Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Kualitas Udara, Bank Diminta Ikut Gelontorkan Dana

Kompas.com - 13/10/2025, 07:04 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - World Bank memperkirakan beban ekonomi karena dampak kesehatan polusi udara mencapai 220 miliar dollar AS atau sekitar 6,6 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional di 2022. Di Jakarta, kualitas udara yang buruk dikaitkan dengan lebih dari 10.000 kematian dini setiap tahun, menyebabkan kerugian ekonomi 2,9 miliar dollar AS per tahun.

Direktur Corporate Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Agung Prabowo, berpandangan bahwa sektor keuangan berperan dalam penanganan kualitas udara. Perbankan turut mendorong transisi industri menuju proses produksi yang lebih bersih.

“Transisi menuju industri hijau tidak akan berjalan tanpa dukungan pembiayaan yang kuat. Bank dapat menjadi katalis dengan menyalurkan dana ke proyek-proyek yang berdampak positif bagi lingkungan," kata Agung dalam sesi tematik Indonesia International Sustainability Forum (IISF) di Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025).

Baca juga: PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024

Pihaknya menyiapkan instrumen pembiayaan hijau mencakup green loan, green bond, serta sustainability-linked financing guna mempercepat investasi teknologi rendah emisi. Pada rangkaian IISF yang diselenggarakan Bicara Udara (Yayasan Udara Anak Bangsa) dan Systemiq itu, Agung menyatakan pendanaan berkelanjutan juga meningkatkan efisiensi operasional serta mendukung proyek pengurangan polusi udara.

"Namun, agar pembiayaan ini dapat berkembang lebih cepat, dibutuhkan insentif kebijakan dan jaminan risiko yang lebih kuat dari pemerintah,” ungkap dia.

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani, menyatakan keberhasilan pengendalian polusi udara bergantung pada kebijakan, pemantauan, serta pendanaan yang memadai.

Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri Kontinyu (SI-SPEK) dianggap sebagai langkah penting dalam mendorong transparansi data emisi industri. Kendati demikian, Rasio mengakui masih ada tantangan memastikan kepatuhan dan percepatan adopsi teknologi pengendalian emisi para pengusaha. 

“Melalui SI-SPEK, kami mulai melihat perubahan perilaku di sektor industri. Namun, kepatuhan membutuhkan dorongan kebijakan yang konsisten, dan dukungan pendanaan agar pengusaha dapat berinvestasi dalam teknologi pengendalian emisi,” tutur Rasio.

Baca juga: Studi: Paparan Polusi Udara Picu Demensia

Peran Swasta

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Sanny Iskandar, menegaskan sektor swasta berperan merealisasikan target udara bersih.

“Industri hijau adalah masa depan. Investasi pada efisiensi energi dan teknologi bersih akan memperkuat daya saing jangka panjang Indonesia," ucap dia.

Menurut Sanny, pelaku industri saat ini makin menyadari investasi pada efisiensi energi maupun teknologi rendah emisi bukan lagi sekadar kewajiban menjalankan regulasi. Melainkan strategi bisnis untuk memperkuat daya saing dan menarik pembiayaan hijau dalam skala besar.

"Melalui kemitraan yang tepat, sektor swasta bisa menjadi motor utama pembiayaan dan inovasi dalam upaya pengendalian polusi,” sebut Sanny.

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Kongres APAAACI 2025, Serukan Aksi Hadapi Dampak Iklim terhadap Kesehatan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Gen Z Bisa Bergerak Lawan Krisis Iklim, Jangan Sampai Jadi Lost Generation
Gen Z Bisa Bergerak Lawan Krisis Iklim, Jangan Sampai Jadi Lost Generation
LSM/Figur
Pertanian Mulai Terbatas, Menteri KP Sebut Pangan Biru Jadi Solusi Global
Pertanian Mulai Terbatas, Menteri KP Sebut Pangan Biru Jadi Solusi Global
Pemerintah
Ratusan Juta Terancam Jadi Pengungsi Iklim, Indonesia Perlu UU yang Berpihak pada Publik
Ratusan Juta Terancam Jadi Pengungsi Iklim, Indonesia Perlu UU yang Berpihak pada Publik
LSM/Figur
Perbaikan Kualitas Udara, Bank Diminta Ikut Gelontorkan Dana
Perbaikan Kualitas Udara, Bank Diminta Ikut Gelontorkan Dana
Swasta
Seminar 'Beyond Productivity', PPM Manajemen Dorong Kesehatan Mental di Ruang Kerja
Seminar "Beyond Productivity", PPM Manajemen Dorong Kesehatan Mental di Ruang Kerja
Swasta
Ketika Industri Nikel Berdamai dengan Alam, Kisah Keberlanjutan Vale
Ketika Industri Nikel Berdamai dengan Alam, Kisah Keberlanjutan Vale
Swasta
EV Bukan Cuma Tren: Pacu Ekonomi Hijau, Pangkas Beban, Ciptakan 150 Ribu Green Jobs
EV Bukan Cuma Tren: Pacu Ekonomi Hijau, Pangkas Beban, Ciptakan 150 Ribu Green Jobs
LSM/Figur
PSN di Merauke Picu Invasi Sosio-Ekologis, Hutan dan Budaya Terancam
PSN di Merauke Picu Invasi Sosio-Ekologis, Hutan dan Budaya Terancam
LSM/Figur
Riset Dunia Ungkap, Biochar Bisa Jadikan Pengomposan Lebih Hijau
Riset Dunia Ungkap, Biochar Bisa Jadikan Pengomposan Lebih Hijau
LSM/Figur
Langkah Hijau Google, Rilis Fitur Pelaporan Emisi bagi Pengiklan
Langkah Hijau Google, Rilis Fitur Pelaporan Emisi bagi Pengiklan
Swasta
Lahan DAS Anai Terancam Semakin Kritis, Alih Fungsi Lahan Sebabnya
Lahan DAS Anai Terancam Semakin Kritis, Alih Fungsi Lahan Sebabnya
Pemerintah
Masa Peralihan Musim, BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Karhutla Awal Oktober
Masa Peralihan Musim, BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Karhutla Awal Oktober
Pemerintah
Segregation Plant Vale Indonesia, Wujud Komitmen Nol Sampah Menuju 2050
Segregation Plant Vale Indonesia, Wujud Komitmen Nol Sampah Menuju 2050
Swasta
Teknologi Canggih PT Vale Jaga Kejernihan Danau Matano
Teknologi Canggih PT Vale Jaga Kejernihan Danau Matano
Swasta
Negara Pulau Kecil Perlu 12 Miliar Dolar AS per Tahun untuk Hadapi Perubahan Iklim
Negara Pulau Kecil Perlu 12 Miliar Dolar AS per Tahun untuk Hadapi Perubahan Iklim
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau