Melalui inisiatif Plastic Smart Cities bersama Youthlab Indonesia, WWF-Indonesia meluncurkan Youth Sustainability Index di Lestari Summit 2025. Indeks ini memetakan sikap dan perilaku 1.000 pemuda terhadap isu keberlanjutan.
Menurut Pendiri Youthlab Indonesia Dr Muhammad Faisal dari, hasil riset tersebut menunjukan bahwa generasi muda Indonesia memiliki posisi penting dalam mendorong terciptanya masa depan yang lebih lestari.
Meski kesadaran terhadap isu lingkungan terus meningkat, masih terdapat kesenjangan antara pemahaman dan aksi nyata.
Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, dibutuhkan kebijakan yang berpihak, pendidikan yang relevan, serta dukungan sistem yang kuat.
Tak hanya hadir di panggung utama, WWF-Indonesia juga membuka stan interaktif guna mengajak pengunjung mengenal inisiatif Plastic Smart Cities, Sustainable Finance, Members of Nature.
Baca juga: WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air
Tidak hanya itu, pengunjung juga diajak mencicipi Bumi Kopi, produk kopi dari perkebunan dampingan anak usaha WWF-Indonesia yang dikelola secara berkelanjutan.
Kopi tersebut turut mendukung pemberdayaan masyarakat lokal dan konservasi satwa liar, mendapatkan sambutan positif dari para pengunjung.
Upaya seperti itu menunjukkan bahwa konservasi dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) tak hanya penting untuk menjaga dan memulihkan alam, tapi juga dapat menciptakan nilai ekonomi dan memperkuat bisnis di tengah risiko lingkungan yang terus meningkat.
Selain berpartipasi aktif dalam forum diskusi, WWF-Indonesia turut mendukung pelaksanaan Lestari Award, sebuah penghargaan yang diberikan kepada para pemangku kepentingan sebagai bentuk apresiasi bagi inisiatif keberlanjutan.
Direktur Iklim dan Transformasi Pasar WWF-Indonesia Irfan Bakhtiar didapuk sebagai salah satu asesor yang menilai para penerima penghargaan.
Baca juga: KemenKopUKM dan WWF Indonesia Dorong Lembaga Bank Sampah Berbadan Hukum Koperasi
Momentum tersebut sekaligus mengingatkan bahwa transformasi keberlanjutan dengan pendekatan Nature-Positive bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan.
Perubahan harus dimulai dari komitmen dan pelaporan yang diwujudkan dengan implementasi nyata, serta diperkuat lewat kolaborasi lintas sektor.
Langkah kolektif itu tak hanya untuk kepentingan bisnis, tapi untuk kita semua. Untuk bumi, dan untuk generasi yang akan datang. Salam Lestari!
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya