Ketika biaya energi yang tinggi ini dikalikan dengan miliaran perjalanan yang dilakukan manusia setiap tahun, total energi yang digunakan menjadi sangat besar.
Penggunaan energi yang masif ini menghasilkan emisi, polusi, dan kebutuhan infrastruktur yang meningkatkan tekanan ekologis di seluruh dunia.
Lebih lanjut, studi menyebut praktik konservasi seperti menciptakan koridor satwa liar atau jembatan ekologis dapat memfasilitasi pergerakan alami satwa tanpa menempatkan mereka dalam risiko.
Kematian atau cedera satwa liar sering kali terjadi ketika mereka harus menyeberang jalan raya, perkebunan, atau area yang dikembangkan manusia.
Studi ini dipublikasikan di jurnal Nature Ecology & Evolution.
Baca juga: Belantara Foundation Ajak Anak Muda Cermati Biodiversitas Sekitar
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya