Laporan DP World juga menganalisis tanggapan survei dari pemilik kargo barang yang mudah rusak, dengan fokus pada frekuensi dan dampak finansial dari gangguan terhadap pengiriman barang.
Volatilitas geopolitik telah menjadi sumber utama ketidakstabilan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi perubahan pola cuaca kini menjadi tantangan terbesar bagi sektor logistik.
Sebanyak 93 persen responden DP World melaporkan bahwa gangguan terkait iklim merupakan risiko utama, menyebutkan kekeringan, banjir, dan suhu ekstrem sebagai ancaman berulang bagi bisnis mereka.
Baca juga: Inisiatif Food Waste Breakthrough: Target Potong Setengah Sampah Makanan Kota
Penelitian dari King's College London memperingatkan bahwa guncangan iklim yang semakin parah dapat menyebabkan kerugian rantai pasokan global senilai total 25 triliun dolar AS pada tahun 2060.
Tekanan yang berkelanjutan ini mendorong biaya lebih tinggi dan menyebabkan penurunan kepuasan pelanggan bagi banyak perusahaan.
Untuk mengelola gangguan, 53 persen responden telah beralih ke logistik kontrak, 51 persen mengandalkan layanan transportasi domestik, 49 persen menerapkan teknologi rantai pasokan, dan 47 persen bekerja sama dengan perusahaan pengiriman barang.
Lebih lanjut, DP World mengidentifikasi lima tindakan utama untuk memperkuat ketahanan dan mengurangi limbah makanan.
Ini termasuk melacak limbah yang dihindari dan tingkat karbon di seluruh rantai dingin, menggunakan visibilitas data sebagai ukuran keberlanjutan dan memperkenalkan analitik prediktif serta AI untuk mendeteksi risiko sejak dini.
Investasi dalam rantai dingin yang canggih di tingkat lokal/regional juga sangat penting untuk menjaga kualitas makanan.
Demikian pula, standar keberhasilan logistik harus ditingkatkan dari sekadar pengiriman menjadi pengiriman kualitas tinggi. Dengan berinvestasi pada sistem pendingin yang kuat, sektor ini akan mendapatkan manfaat ganda yang signifikan yakni meningkatkan kepercayaan pelanggan sekaligus memecahkan masalah limbah, emisi, dan kelaparan secara global.
sumber https://sustainabilitymag.com/news/dp-world-supply-chains-must-change-to-end-food-waste-crisis
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya