Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Teliti Pemanfaatan Limbah Sawit Jadi Sumber Energi Terbarukan

Kompas.com - 10/06/2023, 21:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan perguruan tinggi dan perusahaan mitra meneliti pemanfaatan limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Dalam penelitian itu, Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur serta Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN menggandeng Institut Teknologi Bandung, PT Perkebunan Nusantara V, Universitas Riau, dan PT Aimtopindo Nuansa Kimia.

Mereka akan bekerja sama meneliti pemanfaatan unit demo prototipe pemurnian biogas menjadi biometana di pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) Terantam di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Baca juga: Beasiswa SDM Sawit 2023 Dibuka, Kuliah Gratis untuk 2.000 Peserta se-Indonesia

"Kami telah mencapai kesepakatan untuk melakukan riset bersama tentang pemanfaatan Palm Oil Mills Effluent (POME)," kata Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN Aam Muharam dalam siaran pers BRIN yang dikutip di Jakarta pada Jumat (9/6/2023).

Ia mengatakan, kerja sama riset yang melibatkan perusahaan kelapa sawit, perguruan tinggi, institusi riset dan inovasi, serta swasta tersebut diharapkan menghasilkan inovasi dalam pemanfaatan POME sebagai sumber energi terbarukan.

"Tujuan akhir kami adalah menciptakan solusi yang berkelanjutan dan efisien, yang dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia," sambungnya, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Pertama Kali, Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Raih Sertifikat ISPO

Aam menyampaikan bahwa limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit merupakan salah satu sumber potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan.

Saat ini proyek teknologi pengembangan biogas dari limbah kelapa sawit yang sudah diterapkan pada skala pilot plant antara lain pengembangan PLTBg kapasitas 1 megawatt (MW) oleh PT Perkebunan Nusantara V.

Selain itu, ada co-firing boiler dengan teknologi CSTR kapasitas rata-rata 150 Nm3/jam serta pemurnian biogas menjadi biometana dengan kemurnian 95 sampai 98 persen dan bioCNG bertekanan 200 bar.

Baca juga: Perusahaan Kelapa Sawit TSE Group Terapkan SBTi, Dukung Nol Emisi 2060

"Harapannya PLTBg bisa dimanfaatkan lebih luas. Teknologi ini telah diuji coba sebagai bahan bakar kendaraan truk. Teknologi ini sangat dibutuhkan oleh Indonesia," kata Kepala Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur BRIN Hens Saputra.

Peningkatan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan emisi karbon dari penggunaan bahan bakar fosil.

Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,2 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

Baca juga: Jokowi Dukung Kolaborasi Indonesia-Malaysia Lawan Diskriminasi soal Ekspor Sawit

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau