Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan SDGs 2022: Pemberantasan Kemiskinan Ekstrem 2030 Sulit Tercapai

Kompas.com - 07/07/2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pengentasan kemiskinan di seluruh dunia masih menjadi pekerjaan rumah yang besar untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam laporannya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan bahwa pengentasan kemiskinan di seluruh dunia telah melambat sejak 2015.

Setiap tahunnya, PBB merilis laporan pencapaian SDGs. Pada Mei 2023, PBB kembali merilis capaian SDGs skala global.

Baca juga: Laporan SDGs 2022: 1 dari 10 Orang di Dunia Menderita Kelaparan

Salah satu tujuan agenda SDGs tahun 2030 adalah tanpa kemiskinan yang tertuang dalam tujuan nomor satu.

Selain melambat, pengentasan kemiskinan mengalami guncangan karena pandemi Covid-19 yang dimulai pada 2020. Pandemi telah membuat kemiskinan ekstrem justru meningkat untuk pertama kalinya dalam satu generasi.

Di sisi lain, setelah pandemi Covid-19 usai, pemulihan berlangsung lambat dan tidak merata karena dunia saat ini menghadapi berbagai risiko geopolitik, sosial ekonomi, dan iklim.

Padahal, dalam target nomor satu dalam tujuan tanpa kemiskinan adalah memberantas kemiskinan ekstrem untuk semua orang di mana pun.

Baca juga: Laporan SDGs 2022: Kesetaraan Gender Jauh Panggang dari Api

Kriteria kemiskinan ekstrem dalam laporan SDGs terbaru adalah individu dengan paritas daya beli 2,15 dollar AS (sekitar Rp 32.000) per hari.

Dengan capaian saat ini, target mengeliminasi kemiskinan ekstrem tampaknya tak tercapai pada 2030.

Dalam laporannya, PBB memprediksi bahwa 575 juta orang masih akan hidup dalam kemiskinan ekstrem pada 2030. Sebagai perbandingan, ada 800 juta jiwa yang hidup di garis kemiskinan ekstrem pada 2015

Memberantas kemiskinan ekstrem juga dirasa sangat sulit, terutama di sub-Sahara Afrika dan wilayah yang didera atau terkena dampak konflik.

Lonjakan aksi dan investasi untuk meningkatkan kesempatan kerja sekaligus memperluas layanan sosial bagi kelompok termarjinalkan sangat penting untuk mengakhiri kemiskinan.

Baca juga: Survei KG Media: Pembaca Sudah Sadar Pentingnya Program SDGs

Berikut capaian tujuan nomor satu SDGs yaitu tanpa kemiskinan menurut laporan dari PBB.

Sejak 2019, ada sekitar 70 juta orang yang kembali ke kemiskinan ekstrem. Angka tersebut meningkat dari 8,5 persen dibandingkan 2019.

Pada akhir 2022, 8,4 persen populasi dunia atau sebanyak 670 juta orang masih hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com