Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2024, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia diberkati potensi energi terbarukan yang melimpah ruah dari Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua.

Energi terbarukan yang memiliki potensi di Indonesia contohnya adalah panas bumi, energi surya atau matahari, energi bayu atau angin, energi hidro atau air, bioenergi, dan energi dari samudera.

Energi terbarukan memiliki berbagai kelebihan yaitu sumber daya yang tidak pernah habis dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca juga: 90 Persen Provinsi di Indonesia Belum Siap Lakukan Transisi Energi

Menurut Outlook Energi Indonesia 2022 yang dirilis Dewan Energi Nasional (DEN), Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 3.643 gigawatt (GW).

Salah satu daerah yang memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah adalah Provinsi Maluku.

Potensi energi terbarukan yang ada di Maluku sangat beragam mulai dari potensi energi air, matahari, panas bumi dan lainnya.

Baca juga: Presiden Terpilih Wajib Akselerasi Transisi Energi

Potensi Energi Terbarukan Maluku

Dilansir dari situs web Layanan Informasi dan Investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Lintas EBTKE) besutan Kementerian ESDM, potensi energi terbarukan di Maluku mencapai sekitar 6,396 GW.

Masih menurut Lintas EBTKE, berikut potensi energi terbarukan di Provinsi Maluku menurut jenis sumbernya.

  • Energi air: 430 megawatt (MW)
  • Energi minihidro dan mikrohidro: 190 MW
  • Energi surya: 2,02 GW
  • Energi angin atau bayu: 3,188 GW
  • Panas bumi: 568 MW

Baca juga: Indonesia Baru Manfaatkan 0,3 Persen Potensi Energi Bersih yang Dimiliki

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com