Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canggih, Sepeda Ini Bisa Listriki Laptop, Smartphone, dan Rumah

Kompas.com, 4 Februari 2024, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Krisis iklim mendorong perusahaan rintisan asal Lithuania, TukasEV, menciptakan sepeda, HR Bank, yang bisa melistriki atau mengisi daya beragam macam alat elektronik.

Bahkan, dua sepeda yang mereka ciptakan bisa untuk menggerakkan keseluruhan pertunjukan di Teater Drama Nasional Lituania, akhir pekan lalu.

CEO TukasEV Jonas Navickas mengisahkan, saat menciptakannya sama sekali tak pernah membayangkan sepeda itu akan digunakan di atas panggung selama pertunjukan di teater nasional Lituania.

Namun pertunjukan 'A Play for the Living in a Time of Extinction' menampilkan  keserbagunaan sepeda tersebut.

Baca juga: Dukung Green Economy, BRIDS Penjamin Pelaksana IPO Perusahaan Sepeda

“HR Bank ini dapat memberi daya pada laptop, ponsel cerdas, atau bahkan menyediakan energi untuk seluruh rumah, di mana pun Anda tinggal,” tambah Navickas.

Sebagai bagian dari komitmen untuk hanya menggunakan listrik yang dihasilkan oleh orang-orang di atas panggung (hingga 150 watt), produksi drama Hall di Lituania ditenagai oleh dua aktor yang mengendarai sepeda.

Hanya dengan 15 menit mengayuh, salah satu sepeda HR Bank milik Tukas EV menghasilkan listrik yang cukup untuk mengisi daya smartphone.

Mengayuh selama tiga jam menghasilkan energi yang cukup untuk keseluruhan pertunjukan 1,5 jam.

Jadi dua aktor mengayuh dua sepeda agar pertunjukan tetap berjalan, termasuk pencahayaannya.

HR Bank dapat menghasilkan listrik sebesar 50 hingga 300 watt per jam dengan mengayuhnya seperti sepeda olahraga biasa.

Baca juga: Sepeda Motor Penyumbang Emisi Terbesar di Sektor Transportasi

Energi ini dapat disimpan dalam baterai berkapasitas 2 kWh, kira-kira sama dengan jumlah listrik yang dibutuhkan untuk menjaga lampu tetap bersinar selama seminggu.

Navickas mengungkapkan, dia terinspirasi untuk membuat sepeda tersebut tahun lalu setelah menyaksikan perang di Ukraina.

“Ketika pemboman infrastruktur Ukraina dimulai, saya terkejut melihat orang-orang dengan banyak kabel ekstensi mencoba mendapatkan listrik dari satu generator listrik untuk mengisi daya telepon mereka,” katanya kepada surat kabar Inggris The Guardian.

Nah, HR Bank dapat menyediakan jaringan off-grid, solusi ketika bencana yang disebabkan oleh manusia atau alami, terjadi. Dan itu secara sadar dibuat dengan bahan yang ramah lingkungan.

“Keberlanjutan dalam produksi adalah tanggung jawab berkelanjutan, bukan tren yang berlalu begitu saja,” kata Navickas.

Baca juga: Pi-Pop, Sepeda Listrik Pertama Tanpa Baterai Litium

Mereka memahami bahwa material yang dipilih saat ini memiliki dampak jangka panjang di masa depan.

Oleh karena itu, sepeda ini terbuat dari aluminium daur ulang dan kayu lapis birch bersertifikat FSC.

Dapat disesuaikan dan portabel (dengan roda bergaya troli), dengan perlengkapan meja opsional untuk pekerjaan rumah dan kantor. Namun, harganya belum terjangkau bagi sebagian besar orang, yaitu sekitar 3.000 Euro atau ekuivalen Rp 50,9 juta.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
Pemerintah
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Swasta
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
LSM/Figur
Pemerintah Dinilai Punya Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU
Pemerintah Dinilai Punya Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
Atasi Batu Sandungan Emisi Sektor Energi, Pensiunkan PLTU Jadi Solusi
Atasi Batu Sandungan Emisi Sektor Energi, Pensiunkan PLTU Jadi Solusi
LSM/Figur
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Pemerintah
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
LSM/Figur
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Pemerintah
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Pemerintah
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
LSM/Figur
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
LSM/Figur
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
LSM/Figur
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
LSM/Figur
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
BUMN
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau