Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2024, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

 

KOMPAS.com - Di Kamboja, inisiatif ekowisata yang dilakukan warga lokal dan operator swasta bisa membantu upaya konservasi keanekaragaman hayati sekaligus memberdayakan perekonomian masyarakat.

Upaya tersebut dilakukan warga desa terpencil Tmat Boey yang terletak di dataran utara Kamboja. Desa tersebut berada di dalam Suaka Margasatwa Kulen Promtemp.

Diansir dari situs web lembaga non governmental organzation (NGO) LT&C, dataran utara Kamboja merupakan kawasan unik dengan berbagai ekosistem mulai dari hutan kering yang langka, lahan basah, hingga padang rumput.

Habitat yang kaya tersebut mendukung satu-satunya populasi spesies burung air yang tersisa di dunia.

Salah satu yang paling ikonik adalah burung ibis raksasa yang terancam punah, burung nasional Kamboja. 

Dan ekowisata warga desa Tmat Boey secara langsung membantu melindungi ekosistem unik di daratan utara Kamboja sekaligus spesies di dalamnya.

Baca juga: Dorong Konservasi Penyu di Bali, WWF dan Indosat Kembangkan Program Berbasis IoT

Kolaborasi

Salah satu daya tarik wisata di Tmat Boey, Kamboja, yakni pengamatan burung langka.SAM VEASNA CONSERVATION (SVC) TOURS Salah satu daya tarik wisata di Tmat Boey, Kamboja, yakni pengamatan burung langka.

Kisah sukses di Tmat Boey tersebut terwujud berkat kolaborasi antara warga lokal, NGO, pemerintah, dan sektor swasta.

Keberhasilan tersebut bermula ketika Wildlife Conservation Society (WCS) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Kamboja dan mitra masyarakat mendirikan proyek ekowisata Tmat Boey pada 2003. 

WCS awalnya mengelola sebagian besar pariwisata di sana hingga 2006. Tahun itu pula, warrga lokal mengambil alih tanggung jawab hukum dan praktis. 

Penduduk desa menerima pembayaran langsung sebagai imbalan atas perlindungan dan konservasi habitat dan spesies.

Kunci keberhasilan di tahun-tahun awal adalah rencana penggunaan lahan yang dibuat bersama-sama dengan masyarakat dan WCS.

WCS menetapkan area mana yang dapat digunakan untuk pembangunan dan mana yang harus dilestarikan.

Selain itu, ada hibah melalui WCS dan sumber lain untuk membangun pondok ekologi atau ecolodge di desa tempat para tamu dapat menginap.

Baca juga: Dapat Penukaran Utang untuk Konservasi Terumbu Karang, KKP Fokus Laut Timur

Setelah pelatihan pariwisata, WCS menyerahkan tanggung jawab proyek tersebut kepada komite desa dan operator tur yang bertanggung jawab yakni Sam Veasna Center for Wildlife Conservation, sekarang bernama Sam Veasna Conservation Tours (SVC). 

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
DLH Jakarta Akui Sulit Setop 'Open Dumping' di TPS Bantargebang
DLH Jakarta Akui Sulit Setop "Open Dumping" di TPS Bantargebang
Pemerintah
DKI Gadang Sunter Jadi Lokasi Waste to Energy, Kelola 2.200 Ton Sampah
DKI Gadang Sunter Jadi Lokasi Waste to Energy, Kelola 2.200 Ton Sampah
Pemerintah
RDF Rorotan Beroperasi November, Diklaim Bisa Redam Sebaran Mikroplastik
RDF Rorotan Beroperasi November, Diklaim Bisa Redam Sebaran Mikroplastik
Pemerintah
United Tractors Dorong Inovasi Berkelanjutan Lewat SOBAT Competition 2025
United Tractors Dorong Inovasi Berkelanjutan Lewat SOBAT Competition 2025
Swasta
Mikroplastik Ada di Udara dan Hujan, Menteri LH Minta TPA Lakukan Capping
Mikroplastik Ada di Udara dan Hujan, Menteri LH Minta TPA Lakukan Capping
Pemerintah
Ironis, Udara Kita Tercemar Mikroplastik, Bernafas pun Bisa Berarti Cari Penyakit
Ironis, Udara Kita Tercemar Mikroplastik, Bernafas pun Bisa Berarti Cari Penyakit
LSM/Figur
Second NDC Indonesia Dinilai Tak Partisipatif, Lemah Substansi
Second NDC Indonesia Dinilai Tak Partisipatif, Lemah Substansi
LSM/Figur
Nyamuk Muncul di Islandia, Tanda Nyata Dampak Perubahan Iklim
Nyamuk Muncul di Islandia, Tanda Nyata Dampak Perubahan Iklim
Pemerintah
WMO: Peringatan Dini Bencana Hak Asasi Manusia, Tak Boleh Ada yang Mati Sia-sia
WMO: Peringatan Dini Bencana Hak Asasi Manusia, Tak Boleh Ada yang Mati Sia-sia
Pemerintah
Ketika Perempuan Petani di Kalbar Andalkan Gotong Royong untuk RIngankan Pekerjaan Keluarga...
Ketika Perempuan Petani di Kalbar Andalkan Gotong Royong untuk RIngankan Pekerjaan Keluarga...
LSM/Figur
DBS Ungkap 5 Tren yang Akan Bentuk Masa Depan Pembiayaan Berkelanjutan
DBS Ungkap 5 Tren yang Akan Bentuk Masa Depan Pembiayaan Berkelanjutan
Swasta
BRIN Jelaskan Bagaimana Bakar Sampah Bisa Datangkan Hujan Mikroplastik
BRIN Jelaskan Bagaimana Bakar Sampah Bisa Datangkan Hujan Mikroplastik
Pemerintah
Cuaca Panas Mereda, Kini BMKG Prediksi Peningkatan Curah Hujan
Cuaca Panas Mereda, Kini BMKG Prediksi Peningkatan Curah Hujan
Pemerintah
Citi Foundation Gandeng YCAB Kolaborasi Perkuat Akses Kerja bagi Anak Muda dan Disabilitas
Citi Foundation Gandeng YCAB Kolaborasi Perkuat Akses Kerja bagi Anak Muda dan Disabilitas
LSM/Figur
Satgas Relokasi 63 Orang yang Tinggal di Zona Merah Radiasi Cikande
Satgas Relokasi 63 Orang yang Tinggal di Zona Merah Radiasi Cikande
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau