Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Siap Fasilitasi Korporasi Mengakses Kredit Karbon yang Berkualitas

Kompas.com - 04/08/2024, 10:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura (EDB) bersama Asosiasi Perdagangan Emisi Internasional (IETA) meluncurkan Aliansi Pasar Karbon Singapura (Singapore Carbon Market Alliance/SCMA) yakni berupa platform yang memfasilitasi akses kepada kredit karbon berkualitas tinggi berdasarkan Pasal 6 Perjanjian Paris.

Kredit karbon ini dinilai penting bagi korporasi sebagai bentuk dukungan terhadap upaya keberlanjutan global.

Inisiatif ini digulirkan oleh Menteri Senior Negara di Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura Low Yen Ling, Rabu (31/7/2024).

Baca juga:

SCMA adalah aliansi eksklusif yang menghubungkan pengembang dan pemasok kredit karbon internasional dengan perusahaan di Singapura yang berkomitmen pada iklim .

Aliansi tersebut diharapkan akan meningkatkan pengetahuan tentang kredit berkualitas tinggi dan memfasilitasi industri dan pemerintah dalam kaitannya dengan inisiatif kredit karbon.

Peluncuran ini menjawab naiknya permintaan terhadap kredit karbon berkualitas tinggi saat negara tersebut mulai menggulirkan inisiatif ekonomi rendah karbon.

Sebagai negara yang menjadi hub perusahaan multinasional, ada permintaan yang kuat di negara tersebut terhadap kredit karbon untuk memenuhi target keberlanjutan global.

Kurangi Pajak Emisi

Mulai tahun 2024, perusahaan-perusahaan di Singapura dapat memangkas pajak emisi hingga 5 persen dengan menggunakan kredit karbon internasional. Hal ini menjadi sesuatu yang sangat penting bagi pelaku industri yang bergerak di sektor-sektor yang sulit memangkas emisinya.

Jacqueline Poh, Managing Director di EDB sebagaimana dikutip dari carbonherald.com, mengungkapkan bahwa SCMA yang dibentuk ini akan menghubungkan para pemangku kepentingan serta membuka potensi untuk pembiayaan iklim.

Baca juga:

Sementara itu Dirk Forrister, Presiden dan CEO IETA, mendukung upaya Singapura untuk mengembangkan pasar karbon regional, dengan menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk memenuhi tujuan Perjanjian Paris.

SCMA merupakan bagian dari strategi Pemerintah Singapura untuk menjadikan negara tersebut sebagai pusat layanan dan perdagangan karbon di Asia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Swasta
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
LSM/Figur
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
LSM/Figur
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Pemerintah
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
LSM/Figur
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Pemerintah
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
LSM/Figur
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Pemerintah
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
LSM/Figur
Petani NTB Ungkap Manfaat Tanaman Bioteknologi, Hemat dan Tahan Kering
Petani NTB Ungkap Manfaat Tanaman Bioteknologi, Hemat dan Tahan Kering
Swasta
Tujuh Spesies Baru Lobster Ditemukan lewat Riset Spesies Eksotik
Tujuh Spesies Baru Lobster Ditemukan lewat Riset Spesies Eksotik
LSM/Figur
40.000 Hektar Ditanami Sawit, Kawasan Tesso Nilo Akan Ditertibkan
40.000 Hektar Ditanami Sawit, Kawasan Tesso Nilo Akan Ditertibkan
Pemerintah
Perkuat Kompetensi Nakes, Kalbe Farma Luncurkan Kalbe Academia
Perkuat Kompetensi Nakes, Kalbe Farma Luncurkan Kalbe Academia
Swasta
Pemanfaatan PLTS Atap Capai 445 MW, Terbanyak dari Sektor Rumah Tangga
Pemanfaatan PLTS Atap Capai 445 MW, Terbanyak dari Sektor Rumah Tangga
Pemerintah
25 Satwa Dikirim dari Jakarta ke Maluku Sebelum Dilepasliarkan
25 Satwa Dikirim dari Jakarta ke Maluku Sebelum Dilepasliarkan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau