Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2023, 08:29 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejoli Resya dan Dino merupakan couplepreneur alias pasangan pelaku wirausaha, yang khusus menggarap bisnis fesyen.

Resya dan Dino bahu-membahu mengusung bendera Floral.id Official, yang berawal dari bangku kuliah.

“Saat itu saya mencari ide bisnis untuk mata kuliah kewirausahaan,” jelasnya, Rabu (29/3/2023).

Resya menambahkan, selain untuk menggenapi tugas mata kuliah, ada sasaran lain yang jadi incarannya, yakni menambah uang jajan.

Alasan berbisnis di bidang fesyen juga menjadi dasar pertimbangan Resya. Dulu, ia ingin tampil sebaik mungkin dalam berbusana.

Namun, dana untuk tampil menawan tidaklah memadai. Untuk itu, Resya menghadirkan Floral.id Official sekaligus membantu para perempuan mendapatkan produk fesyen dengan harga terjangkau.

Baca juga: Melalui Implementasi ESG, Grup Modalku Dukung Keberlanjutan Bisnis UMKM

Dalam perjalanan bisnis, Dino ikut ambil bagian. Dia melihat bisnis fesyen perempuan sangatlah menjanjikan. Terlebih bila dibandingkan dengan bisnis lain yang juga pernah ia jalankan.

Menurutnya, Floral.id Official lebih punya masa depan.

Pemberian nama Floral.id Official sendiri, bukan tanpa alasan. Resya dan Dino menggarap produk awal yang ditawarkan bernuansa bunga. Nuansa bunga itulah yang kemudian identik dengan nama Floral.

Akan tetapi, Resya mengaku bahwa dirinya dan Dino harus realistis berbisnis. "Tren fesyen semakin berkembang," kata Resya.

Mereka kemudian harus mengalami jatuh bangun mengelola bisnis. Tak hanya sekali dua kali saja pasangan suami istri ini mengalami sandungan.

“Beberapa kali kami ditipu orang, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah,” jelas Dino.

Meski mendapatkan pengalaman ditipu orang, Resya dan Dino mengaku tak surut langkah.

“Di balik dukanya, sukanya juga ada. Pengalaman tidak enak ini juga malah jadi guru dan mentor,” lanjut Dino.

Konsistensi menjadi kunci dalam perjuangan Resya dan Dino ini. Setelah mengecap masa-masa sulit, keduanya mulai memetik hasil.

Salah satunya, jumlah followers yang makin besar dan mereka bisa menyediakan koleksi terbaru dengan tetap mengikuti tren fesyen yang cepat berkembang.

Floral.id Official juga kian konsisten mengeluarkan koleksi terbaru setiap minggunya.

“Setiap minggu bisa 5 sampai 10 koleksi baru, dengan pilihan bahan berkualitas,” jelas Dino.

Selain itu, mereka juga berusaha untuk membangun geliat ekonomi lokal.

Bahan-bahan yang digunakan berkualitas dari produksi lokal dan mempekerjakan karyawan yang berasal dari Bogor dan sekitarnya.

Menurut Dino, ada banyak potensi sumber daya bahan baku dan manusia yang membantu bisnisnya dengan kualitas baik.

Apalagi, pada masa pandemi Covid-19, mereka turut merangkul anak-anak muda dan karyawan yang kehilangan pekerjaan.

Tak cuma itu, Floral.id Official juga bekerja sama dengan 800-an reseller yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Alhasil, kehidupan ekonomi para reseller, dan nak-anak muda tersebut terus berdenyut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau