NAGEKEO, KOMPAS.com - Taman Bacaan Pelangi mendirikan 40 perpustakaan ramah anak di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Pendiri Taman Bacaan Pelangi Nila Tanzil, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pendirian perpustakaan ramah anak tersebut dilakukan bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo Venantius Minggu serta 40 kepala sekolah bersangkutan.
"Kami yakin program perpustakaan sekolah ini akan membawa berbagai manfaat positif bagi anak-anak,” kata Nila, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).
Perpustakaan sekolah dengan koleksi buku cerita yang sesuai memegang peranan penting dalam perkembangan kemampuan literasi anak.
Jika terbiasa membaca buku, kekayaan kosa kata anak akan meningkat, pemahamannya bertambah, dan pada akhirnya kemampuan literasinya secara keseluruhan akan berkembang.
Baca juga: Dukung Pendidikan Berkualitas, HK Sumbang Rp 10 Juta buat Mahasiswa IPB
Nila mengutip data Indeks Aktivitas Literasi Membaca Provinsi (2019) dari Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut data itu, Provinsi NTT masuk dalam kategori provinsi yang memiliki aktivitas literasi rendah yakni angka indeks 29,83.
”Kami atas nama Pemda Nagekeo mengapresiasi komitmen Taman Bacaan Pelangi," ujar seorang warga, Venantius Minggu.
Nagekeo
Sebelumnya, Taman Bacaan Pelangi sudah mendirikan 69 perpustakaan ramah anak di kabupaten Nagekeo dengan perkembangan signifikan pada aktivitas peminjaman buku dan kegiatan membaca.
Pada awal 2021 Taman Bacaan Pelangi mendanai tiga perpustakaan.
Pada 2022, Taman Bacaan Pelangi mendirikan 66 perpustakaan dengan skema cost-sharing bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo untuk perbaikan bangunan fisik perpustakaan.
Berdasarkan data perkembangan 66 perpustakaan Taman Bacaan Pelangi di Nagekeo, pada 2022 terlihat adanya peningkatan peminjaman buku dari belum aktifnya perpustakaan menjadi 413 kali peminjaman untuk salah satu buku terfavorit “T-Rex Pemangsa Terkuat” dari periode Oktober 2022-Januari 2023.
Program perpustakaan ramah anak di Nagekeo terselenggara atas kerja sama Taman Bacaan Pelangi dan Room To Read.
Ke-40 sekolah dasar yang terpilih untuk program pendirian perpustakaan ramah anak bersama Taman Bacaan Pelangi ini tersebar pada semua Kecamatan di Nagekeo yaitu Nangaroro, Mauponggo, Boawae, Aesesa, Keo Tengah, Wolowae, dan Aesesa Selatan.
Taman Bacaan Pelangi akan membagi dua fase pelaksanaan pendirian 40 perpustakaan ramah anak pada fase I sebanyak 20 sekolah pada April-Juli 2023.
Lantas, Fase II sebanyak 20 sekolah akan memulai pelaksanaan pendirian perpustakaan ramah anak pada bulan Agustus-Desember 2023.
Sekolah-sekolah tersebut adalah:
- 12 sekolah dari Kec. Nangaroro antara lain SDI Dombe, SDI Madambake, SDI Ndora, SDK Kota, SDK Lena, SDN Aegela, SDN Ndetunura, SDI Kotakeo, SDI Sorowea, SDK Nangaroro, SDK Tonggo, dan SDN Ndenasangi.
- 9 sekolah dari Kec. Mauponggo antara lain SDI Boki, SDK Doki, SDK Majamere, SDK Ngedu, SDK Wolokoli, SDI Wolooka, SDN Mauwaru, SDN Obooja, dan SDN Uluwagha.
- 6 sekolah dari Kec. Boawae antara lain SDI Olaewa, SDK Kelewae, SDN Nido, SDI Lego, SDI Tibakisa, dan SDK Gero.
- 5 sekolah yang terpilih dari Kec. Aesesa yaitu SDI Mbay, SDI Rata, dan SDK Penginanga, SDK Dhawe, dan SDK Supilape.
- 3 sekolah dari Kec. Keo Tengah yaitu SDK Daja, SDK Mabhambawa, dan SDK Pautola.
- 3 sekolah dari Kec. Wolowae antara lain SDN Anakoli, SDK Ratedao, dan SDN Kuru.
- 2 sekolah dari Kec. Aesesa Selatan antara lain SDI Butata, dan SDK Lari.
Taman Bacaan Pelangi adalah yayasan sosial yang fokus untuk meningkatkan literasi anak-anak di Indonesia bagian timur.
Didirikan pada 2009, Taman Bacaan Pelangi hingga saat ini telah mendirikan dan mengelola 208 perpustakaan ramah anak yang tersebar di 19 pulau di Indonesia bagian timur.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya