Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Energi Angin di Indonesia, Tersebar Luas di Berbagai Wilayah

Kompas.com - 10/05/2023, 10:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Beberapa contoh PLTB skala besar yang sudah berdiri di Indonesia adalah PLTB Sidrap dengan kapasitas 75 MW dan PLTB Jeneponto dengan kapasitas 72 MW. Keduanya berada di Sulawesi selatan.

Baca juga: Di Hannover, Jokowi Proritaskan Hilirisasi, Transisi Energi, dan IKN

Pengembanagn energi angin

Menurut RUPTL 2021-2030 PLN, beberapa pengembang sudah mengusulkan pembangunan PLTB di beberapa lokasi.

Lokasi-lokasi yang dimaksud seperti Aceh Besar, Padang Sidempuan, Sukabumi, Garut, Banten, Sidrap, Tanah Laut, Kupang, Soe-Oelbubuk, Ambon, Nusa Saumlaki, Kei Kecil, Tuban, dan Jeneponto.

Beberapa potensi energi angin atau bayu yang telah dan akan dikembangkan terletak di Sidrap, Jeneponto, Tanah Laut. Sejumlah lokasi lain masih perlu kajian lebih lanjut.

PLTB adalah pembangkit listrik terbarukan dengan sumber energu yang intermitten, atau fluktuatif.

Baca juga: Mengapa Hidrogen Penting untuk Transisi Energi?

Jika kecepatan angin turun, maka produksi listrik dari PLTB ikut turun. Jika tidak ada angin sama sekali, turbin tidak bisa berputar sehingga tidak mengjasilkan listrik.

Untuk itu, diperlukan pembangkit cadangan sebagai pendukung jika produksi listriknya tidak mencukupi.

Atau bisa menggunakan teknologi penyimpanan seperti baterai sebagai penyimpan cadangan listrik yang dihasilkan PLTB.

Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan dibutuhkan kajian kelayakan proyek PLTB, terutama skala besar.

Baca juga: Panduan Menerapkan Gaya Hidup Hemat Energi di Sekolah

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com