Dilansir dari publikasi ilmiah Geothermal Energy: Power Plant Technology and Direct Heat Applications dari jurnal Renewable and Sustainable Energy Reviews Volume 94, sejauh ini ada empat jenis PLTP.
Berikut empat jenis PLTP yang ada di dunia.
PLTP dry steam mengambil sumber uap panas dari bawah permukaan. Sistem ini dipakai jika fluida thermal yang dikeluarkan melalui sumur produksi berupa fasa uap.
Uap langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator untuk menghasilkan energi listrik.
PLTP single flash diaplikasikan jika sumur produksi panas bumi di suatu kawasan mengandung kadar air yang lebih tinggi daripada uap keringnya.
Air yang sangat panas tersebut dialirkan ke atas melalui pipa sumur produksi melalui tekanannya sendiri. Karena mengalir ke atas, tekanannya menurun dan beberapa bagian dari air menjadi uap.
Uap yang telah terpisah kemudian dipisahkan dari air dan dialirkan untuk memutar turbin. Sisa air dan uap yang terkondensasi kemudian disuntikkan kembali melalui sumur injeksi ke dalam sumur.
Baca juga: Peta Potensi Panas Bumi Jawa Tengah
PLTP double flash dikembangkan untuk konfigurasi konversi energi listrik ketika sumur produksi panas bumi menghasilkan fluida uap dan cairan.
PLTP double flash merupakan peningkatan dari jenis PLTP single flash dan dapat meningkatkan output daya listrik hingga 25 persen dengan kondisi fluida panas bumi yang sama.
Meski investasinya lebih mahal dan lebih kompleks, daya listrik yang dikeluarkan PLTP double flash lebih besar dibandingkan PLTP single flash.
PLTPbinary cycle dioperasikan jika fluida thermal di sumber panas bumi memiliki temperatur rendah.
Dalam PLTP binary cycle, air panas atau uap panas yang berasal dari sumur produksi tidak pernah menyentuh turbin.
Air panas bumi digunakan untuk memanaskan fluida kerja (senyawa organik yang bertitik didih rendah) pada alat penukar panas. Fluida kerja tersebut kemudian menjadi panas dan berubah menjadi uap.
Uap yang dihasilkan di dalam penukar panas lalu dialirkan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
PLTP binary cycle merupakan sistem tertutup sehingga tidak ada emisi yang dilepas ke atmosfer.
Baca juga: Daftar Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Indonesia Beserta Lokasinya
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya