Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2023, 08:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Agropolitan Seed Town yang bersebelahan langsung dengan perkampungan masyarakat menawarkan sejumlah lapangan pekerjaan di bidang smart farming.

Baca juga: Bangun Rumah Tumbuh Harus Pakai Blueprint

"Ide ini sudah diuji coba di Harvard dan National University of Singapore (NUS) oleh mahasiwa S2," papar Stephen.

Lanjutnya, konsep Agropolitan Seed Town bisa resmi diperkenalkan kepada masyarakat lewat bantuan sejumlah stakeholders, mulai dari Pemerintah, sektor pendidikan, arsitektur hingga pengembang yang dalam hal ini adalah Jababeka.

Jababeka dipilih sebagai pengembang pertama untuk menerapkan konsep agropolitan karena pengembang raksasa tanah air tersebut memiliki pandangan yang sama terhadap permukiman berkelanjutan.

Project Leader/Business Development Manager PT Jababeka Tbk, Abdul Said Ahtar mengatakan, Jababeka berencana mengembangkan konsep perumahan agropolitan bersama FCL untuk dipasarkan secara resmi.

"Saat ini masih dalam tahap pengembangan konsep dan feasibility study," papar Ahtar saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (19/5/2023).

Jababeka memiliki banyak lahan idle atau lahan terlantar. Karenanya, pengembang raksasa tanah air tesebut berinisiatif untuk mengaktifkan lahan idle menjadi sawah produktif.

Dalam pelaksanaannya, petani mitra lokal akan menjadi pengelola lahan-lahan terlantar milik Jababeka.

"Dengan demikian, kami melihat konsep Agropolitan Seed Town oleh FCL ini sebagai gagasan yang baik untuk mengembangkan lahan idle menjadi kawasan pangan di Jababeka," tandas Ahtar.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com