Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESB dan Foodizz Dukung Keberlanjutan Bisnis UMKM Kuliner Juara Lokal

Kompas.com - 24/05/2023, 07:00 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner terbukti paling cepat bangkit usai pandemi Covid-19.

Bisnis UMKM kuliner dalam catatan termutakhir Kementerian Perindustrian sepanjang 2022 menunjukkan kenaikan 3,68 persen. Setahun sebelumnya, bisnis UMKM kuliner hanya menanjak 2,95 persen.

Meski data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) menyebut sektor UMKM kuliner menyetor Rp 455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif Rp 1.134 triliun per 2020, bisnis UMKM kuliner masih terbilang rentan.

"Bisnis kuliner paling gampang dibuka, tapi paling gampang ditutup," ujar COO & Co-Founder Esensi Solusi Buana (ESB) Eka Prasetya, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Yuk, Jadi Pelaku UMKM Ramah Lingkungan dengan Menerapkan 5 Tip Berikut

Eka mengemukakan hal tersebut dalam perkenalan kolaborasi ESB dengan Foodizz Academy berupa F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal.

Sementara itu, Founder & Edukator Foodizz Academy Rex Marindo mengatakan, pada masa modern, bisnis UMKM kuliner berpeluang besar memasuki era digitalisasi.

Digitalisasi dipercaya mampu meminimalisasikan biaya pengelolaan manual mulai dari pembayaran, penyediaan stok bahan, pengelolaan merek, hingga sumber daya manusia.

"Kerja sama ini mendukung keberlanjutan bisnis UMKM kuliner untuk menjadi juara lokal," kata Rex.

ESB dan Foodizz Academy pada kolaborasi ini sudah menggelar workshop seri pertama bagi pelaku UMKM kuliner di Jakarta pada 13-14 Maret 2023.

Pada penyelenggaraan di Jakarta, total 660 pebisnis hadir mengikuti kelas secara daring dan luring.

Gelaran berikutnya berlanjut di Surabaya pada 30-31 Mei 2023, Semarang pada 17-18 Juli 2023, serta di Denpasar Bali pada 29-30 Agustus 2023.

Baca juga: Terapkan 5 Cara Ini agar UMKM Bisa Go Digital

Terbaru, untuk kegiatan selanjutnya di tiga kota, sudah mendaftar 1.994 peserta.

Untuk mendukung selluruh kegiatan tersebut, CEO & Co-Founder ESB Gunawan telah menyiapkan piranti lunak atau software terintegrasi pengelolaan bisnis kuliner.

Piranti lunak ESB terdiri dari aplikasi kasir Point of Sales (POS), Kitchen Display, Queue Display, Order via Kiosk, ERP, Loyalty Program, supply chain, dan BI, dalam satu ekosistem.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau