Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tanaman Hias Efektif Menyaring Udara di Rumah?

Kompas.com - 19/06/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Belakangan ini banyak artikel di internet yang merekomendasikan sejumlah tanaman hias dalam ruangan yang mampu menyaring polutan dan menjernihkan udara di dalam rumah.

Tanaman-tanaman hias tersebut direkomendasikan sebagai alternatif penjernih udara alami di rumah di tengah tingginya polusi di kota-kota besar.

Akan tetapi, benarkah tanaman-tanaman hias dalam ruangan benar-benar mampu menyaring polutan dan menjernihkan udara di dalam rumah?

Baca juga: Saat Jakarta Terus Diracuni Polusi, Kualitas Udara Seoul Justru Meningkat

Jawaban untuk pertanyaan tersebut tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah.

Beberapa jenis tanaman hias memang bisa menyaring polutan dan senyawa organik yang memiliki sifat mudah menguap atau VOC. Akan tetapi, jumlah yang disaring tidaklah signifikan.

Dalam publikasi ilmiah yang diterbitkan Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology pada 2019, perlu banyak sekali tanaman hias untuk benar-benar menyaring dan menjernihkan udara di rumah.

Dalam publikasi tersebut, jika ingin menyaring udara di dalam ruangan secara maksimal secara alami, dibutuhkan antara 10 hingga 1.000 tanaman per meter persegi.

Jika ruang tamu Anda luasnya 10 meter persegi, dibutuhkan antara 100 hingga 10.000 tanaman untuk menyaring polutan dan VOC secara efektif.

Profesor teknik dan ilmu komputer di Portland State University yang mempelajari kualitas udara dalam ruangan Richard Corsi mengatakan, jumlah polutan dan VOC yang dihilangkan oleh satu tanaman hias hampir tidak dapat diukur dengan instrumen ilmiah.

Corsi menuturkan, jika ingin menghilangkan polutan dan VOC di dalam ruangan hingga 50 persen, dibutuhkan sekitar 1.000 tanaman.

Baca juga: Dari Mana Saja Sumber Polusi Udara Jakarta?

Tidak signifikan

Ilustrasi tanaman hias di dalam ruangan. Shutterstock/New Africa Ilustrasi tanaman hias di dalam ruangan.

"Tanaman menghilangkan polusi dalam jumlah sangat kecil dari udara dalam ruangan," kata Corsi, sebagaimana dilansir Insider.

Selain itu, tanaman hias di dalam ruangan juga diklaim dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan lebih banyak oksigen di rumah.

Klaim tersebut tidak sepenuhnya salah. Betul bahwa tanaman menyerap karbon dioksida, tapi dengan jumlah yang tidak terlalu banyak dan tidak signifikan

Selain itu, untuk digarisbawahi bahwa tanaman tidak hanya menyerap karbon dioksida, tetapi juga melepaskannya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
LSM/Figur
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Pemerintah
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
BUMN
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Swasta
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
LSM/Figur
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
LSM/Figur
Ahli Desak Regulasi Ketat Pemeliharaan Ular, Jangan Sampai Ada Korban
Ahli Desak Regulasi Ketat Pemeliharaan Ular, Jangan Sampai Ada Korban
LSM/Figur
Mobil Listrik Hasilkan Emisi 73 Persen Lebih Rendah, Bantu Capai Target Iklim
Mobil Listrik Hasilkan Emisi 73 Persen Lebih Rendah, Bantu Capai Target Iklim
Pemerintah
Adipura Kini Bukan Cuma Penghargaan, Kota Kotor Terancam Kehilangan Anggaran
Adipura Kini Bukan Cuma Penghargaan, Kota Kotor Terancam Kehilangan Anggaran
Pemerintah
Mencairnya Gletser Bisa Picu Letusan Gunung Berapi Global
Mencairnya Gletser Bisa Picu Letusan Gunung Berapi Global
Pemerintah
Mengintip Pabrik dan Advanced Lab Tembakau Bebas Asap Hasil Investasi Rp 5,3 T Sampoerna
Mengintip Pabrik dan Advanced Lab Tembakau Bebas Asap Hasil Investasi Rp 5,3 T Sampoerna
Swasta
Sembilan Titik Laut Dalam di Sumatra Punya Potensi Tinggi, dari Udang hingga Beragam Karang
Sembilan Titik Laut Dalam di Sumatra Punya Potensi Tinggi, dari Udang hingga Beragam Karang
LSM/Figur
Standar Adipura Dirombak, 50 Persen Ditentukan dari Pengelolaan Sampah
Standar Adipura Dirombak, 50 Persen Ditentukan dari Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Genetika Tuna Diteliti, Jadi Dasar Kuota Tangkap dan Konservasi
Genetika Tuna Diteliti, Jadi Dasar Kuota Tangkap dan Konservasi
LSM/Figur
Jual Kupu-Kupu Dilindungi di Media Sosial, Pria 60 Tahun Ditangkap
Jual Kupu-Kupu Dilindungi di Media Sosial, Pria 60 Tahun Ditangkap
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau