JAKARTA, KOMPAS.com - Pesepeda pasti tahu bagaimana rasanya meluncur di sepanjang jalur minim kendaraan bermotor, bebas menikmati suasana kota tanpa bunyi klakson memekakkan telinga.
Dan ketika pemerintah di seluruh dunia mencoba mengurangi emisi karbon, semakin banyak kota yang mendorong warganya untuk meninggalkan mobil dan memulai penggunaan sepeda.
Tapi kota mana yang paling ramah sepeda di dunia?
Laporan terbaru Global Bicycle Cities Index yang mendasarkan pada pengamatan perusahaan asuransi digital Luko terhadap 90 kota dunia, melakukan pemeringkatan.
Indeks ini berbasis enam parameter utama yakni persentase pengguna sepeda, kondisi cuaca, kejahatan dan keselamatan (seperti tingkat kecelakaan dan pencurian sepeda), infrastruktur, peluang berbagi sepeda (bike sharing), dan acara khusus seperti "hari tanpa mobil".
Baca juga: 3 Wilayah Jadi Percontohan Kota Tanpa Kumuh, Ini Daftarnya
Hasil akhir disajikan dalam skala 0 sampai 100 yang menjelaskan bahwa, semakin tinggi skornya maka kota tersebut semakin ramah sepeda.
Kota-kota Eropa menempati urutan teratas, terutama berkat jalur sepeda berkualitas dan kondisi cuaca yang mencakup jumlah hari "dapat bersepeda" yang tinggi.
Berikut adalah 10 kota terbaik di dunia untuk pengendara sepeda:
1. Utrecht, Belanda
Pemuncak peringkat tahun ini adalah kota Utrecht, Belanda. Kota ini memiliki skor tinggi untuk infrastruktur bersepeda dan kondisi cuacanya, serta lebih dari separuh penduduknya (51 persen) menggunakan sepeda dalam kehidupan sehari-hari.
2. Munster, Jerman
Kota di Jerman ini memiliki tingkat kematian bersepeda yang rendah, meskipun lebih dari 39 persen penduduknya menggunakan sepeda setiap hari. Munster juga secara rutin menyelenggarakan acara yang mempromosikan bersepeda.
3. Antwerpen, Belgia
Kota pelabuhan Belgia tidak mendapat skor tinggi pada jalur sepeda khusus, tetapi sistem berbagi sepeda yang kuat dan acara "Minggu bebas mobil" telah membuatnya ramah bagi pengendara sepeda.
Ibu kota Denmark tidak hanya lebih aman untuk pengendara sepeda, tetapi juga lebih aman untuk sepeda berkat tingkat pencurian yang rendah dan "hari tanpa mobil".
Kota ini banyak berinvestasi dalam infrastruktur bersepeda, dan sebagian besar penduduk yang bersepeda terus melakukannya selama musim dingin Denmark yang panjang dan berat.
5. Amsterdam, Belanda
Mungkin Anda mengharapkan ibu kota Belanda menduduki posisi teratas indeks ini, tetapi skor keamanannya mungkin yang menahannya.
Amsterdam adalah rumah bagi lebih dari 1.000 kecelakaan per 100.000 pengendara sepeda. Itu hampir lima kali lebih banyak dari saingan terdekatnya, Kopenhagen.
6. Malmo, Swedia
Kota Malmö di Swedia memiliki tingkat kematian yang sangat rendah di kalangan pesepeda, berkat infrastruktur berkualitas dan acara rutin yang mempromosikan bersepeda.
Inilah penampilan tak terduga di 10 besar: kota Hangzhou di China, satu-satunya kota non-Eropa di peringkat teratas.
Hangzhou memiliki 30 persen pengendara sepeda di antara populasinya dan mendapat skor lebih tinggi daripada kebanyakan pesaing dalam hal berbagi sepeda.
8. Bern, Swiss
Menurut indeks tersebut, ibu kota ini Swiss telah banyak berinvestasi dalam infrastruktur bersepeda yang berkualitas, mendapat skor sangat tinggi dalam berbagi sepeda, dan secara teratur menyelenggarakan "hari tanpa mobil".
Kota ini juga memiliki tingkat kematian yang sangat rendah di kalangan pengendara sepeda.
9. Bremen, Jerman
Bremen adalah kota populer lainnya bagi pecinta sepeda di Jerman, dengan medan yang sangat datar dan jalur sepeda yang melintasi kota dan menghubungkannya ke kota-kota lain di dekatnya.
Bremen juga merupakan kota Jerman pertama yang menjadi rumah bagi seluruh "zona sepeda" di distrik Neustadt – lingkungan dengan batas kecepatan 30 kilometer per jam, sepeda diprioritaskan, dan bersepeda berdampingan diperbolehkan.
10. Hannover, Jerman
Kota Jerman di Lower Saxony memiliki taman yang indah, jadi cara apa yang lebih baik untuk menikmatinya selain dengan sepeda?
Hannover berhasil masuk ke peringkat teratas tahun ini berkat infrastruktur berkualitas dan acara yang mempromosikan bersepeda, termasuk "hari tanpa mobil".
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya