"Ketiga, inovasi dari pelaksanaan vaksinasi inklusif. Mulai dari pendaftaran hingga ke pengantaran didukung oleh organisasi masyarakat, rekan-rekan dari organisasi profesi dan keagamaan, serta melakukan integrasi dengan layanan-layanan primer lain yg sudah ada di masyarakat. Misalnya melalui Posbindu untuk vaksinasi lansia,” sambung Prima.
Jogo Tonggo
Salah satu kisah sukses partisipasi publik dalam meningkatkan pelayanan kesehatan inklusif adalah strategi Jogo Tonggo di Jawa Tengah. Strategi ini memberdayakan masyarakat meredam penularan Covid-19. Jogo Tonggo mengandalkan partisipasi aktif warga di wilayah administrasi terkecil tingkat RT/RW.
Strategi Jogo Tonggo membuat masyarakat di Jawa Tengah bisa saling menjaga, memperhatikan, dan membantu merawat satu sama lain jika di lingkungannya ada yang terpapar virus Corona.
Aplikasi program yang diresmikan lewat Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020 itu kini sudah meluas ke pasar, pesantren, perkantoran, dan tempat wisata.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Inisiasi Perbaikan Gizi Remaja Berkelanjutan
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Jawa Tengah Irma Makiah mengatakan, Jogo Tonggo ini bertujuan untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 dengan cepat dan terstruktur. Salah satunya adalah vaksinasi.
Saat vaksin dimulai awal Januari 2021, pihaknya mulai untuk tenaga kesehatan sampai tingkat RT. Kita ada masalah sosial seperti penolakan dari warga terkait efektivitas vaksin untuk atasi Covid-19.
"Kami lakukan sosialisasi dengan Jogo Tonggo ini, mendata warga hingga layani vaksinasi dari pintu ke pintu,” ujar Irma.
Irma menambahkan, kolaborasi pentahelix yang didukung Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan juga dilakukan bersama teman-teman Jogo Tonggo untuk mempercepat vaksinasi.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan Dyah Puspita Dewi mengatakan, Pemerintah Kabupaten langsung melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak termasuk aparat TNI dan Polri dalam melakukan vaksinasi.
Baca juga: Cuaca Panas Melanda Indonesia, Berikut 3 Gangguan Kesehatan yang Mesti Diwaspadai
Waktu itu, pihaknya menyelenggarakan vaksinasi inklusif di SLB. Mobilisasi warga banyak digerakkan oleh desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan komunitas disabilitas.
"Dukungan lintas sektor sangat luar biasa. Untuk mereka yang tidak bisa hadir, kami datangi petugas puskesmas dengan pendamping disabilitas,” jelas Dyah.
Selain itu, Kabupaten Pinrang juga mendukung melalui penggerak PKK, dengan catatan khusus, bahwa pihaknya bekerja sama dengan Disdukcapil.
"Mereka lakukan pencatatan khusus untuk warga yang tidak punya KTP, langsung dibuatkan di lokasi vaksinasi. Saya rasa ini contoh kolaborasi yang sangat bagus untuk kegiatan-kegiatan seperti ini,” Dyah menambahkan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya