Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Stunting, Danone Rilis "Isi Piringku" di Kabupaten Magelang

Kompas.com, 9 Juli 2023, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Kabupaten Magelang memiliki angka stunting 28.2 persen.

Untuk itu, diperlukan intervensi dalam upaya pencegahan stunting sehingga dapat mencapai target pemerintah pada tahun 2024 menjadi 14 persen.

Dalam upaya membantu Pemerintah mengejar target itu, Danone Indonesia menggelar Peluncuran dan Pelatihan Isi Piringku di Kabupaten Magelang, Rabu (5/7/2023).

Bupati Kabupaten Magelang Zaenal Arifin yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Magelang saat ini juga tengah fokus menangani kasus stunting dan menjadi program prioritas.

Baca juga: Waspada, Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting

Untuk itu, pemenuhan gizi masyarakat menjadi hal yang sangat krusial, asupan gizi yang seimbang sangat dibutuhkan di usia pertumbuhan untuk mencegah stunting.

“Kami memandang program Isi Piringku mempunyai peran penting dalam edukasi pemenuhan gizi seimbang anak, khususnya di masa pasca pandemi ini," ujar Zaenal.

Dia mengharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan dan memperkuat pemahaman guru PAUD, kader kesehatan, kader PKK, dan instansi terkait lainnya, untuk memberikan edukasi kepada orang tua akan pentingnya kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode perkembangan anak menuju generasi emas 2045.

Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein menegaskan, semua pihak ikut bertanggung jawab untuk menurunkan angka stunting menuju periode generasi emas tahun 2045.

Menurutnya, program Isi Piringku yang mendukung penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Magelang ini juga memperkuat pemahaman pendidik PAUD tentang pentingnya kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode tumbuh kembang anak.

Baca juga: Stunting Jadi Neraka Pembangunan SDM Indonesia, Percepatan Penurunan Jadi Perhatian

Health & Nutrition Senior Manager Danone Indonesia Rizki Pohan menambahkan, Perusahaan memiliki misi membawa kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang dan turut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia.

Masalah stunting menjadi salah satu fokus Perusahaan. Mengadopsi pedoman dari pemerintah dan UNICEF, pencegahan stunting yang dilakukan berangkat dari pendekatan pola makan, pola asuh, dan sanitasi.

"Program Isi Piringku di Kabupaten Magelang menjadi salah satu penerapan dari aspek pola makan," imbuh Rizki.

Di dalam porsi Isi Piringku terdiri makanan pokok yakni sumber karbohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring.

Untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3. Panduan makan sehat tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi.

Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Fokus Tangani Stunting dan Entaskan Kemiskinan

Untuk menggalakkan kampanye ini, Danone Indonesia bekerjasama dengan beberapa mitra, salah satunya adalah Resourceful Parenting Indonesia (RPI).

Kemitraan ini telah dilaksanakan sejak 2018, dan sampai 2022 telah menyasar kurang lebih 2.512 PAUD di berbagai daerah, meliputi Delanggu dan Klaten Utara di Jawa Tengah, Kulon Progo, Bantul, Sleman, dan Gunungkidul di DI Yogyakarta, serta 5 RPTRA DKI Jakarta yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat.

Secara hybrid, kegiatan ini diikuti oleh 1000 pendidik yang ada di Kabupaten Magelang, hadir juga perwakilan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) juga perwakilan dari 7 kecamatan lokus stunting yang ada di Kabupaten Magelang.

"Harapannya mereka dapat mengimbaskan apa yang didapatkan dari peluncuran dan pelatihan hari ini," tutup Founder Resourceful Parenting Indonesia dr. Andyda Meliala.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Studi: Masyarakat Salah Paham Tentang Dampak Lingkungan Makanan Sehari-hari
Studi: Masyarakat Salah Paham Tentang Dampak Lingkungan Makanan Sehari-hari
Pemerintah
Kisah Kakao Kampung Merasa di Berau, Dulu Dilarang Dimakan Kini Jadi Cuan
Kisah Kakao Kampung Merasa di Berau, Dulu Dilarang Dimakan Kini Jadi Cuan
Swasta
UNICEF Peringatkan Ada 600 Juta Anak Berpotensi Terpapar Kekerasan di Rumah
UNICEF Peringatkan Ada 600 Juta Anak Berpotensi Terpapar Kekerasan di Rumah
Pemerintah
Survei Morgan Stanley: 80 Persen Investor Siap Tambah Alokasi Investasi Berkelanjutan
Survei Morgan Stanley: 80 Persen Investor Siap Tambah Alokasi Investasi Berkelanjutan
Pemerintah
Maybank Gandeng YKAN Berdayakan Petani Kakao Perempuan di Berau
Maybank Gandeng YKAN Berdayakan Petani Kakao Perempuan di Berau
Swasta
Dukung Pemerintah Bangun 33 PLTSa pada 2029, PLN Siap Jadi Kunci Ekosistem 'Waste-to-Energy'
Dukung Pemerintah Bangun 33 PLTSa pada 2029, PLN Siap Jadi Kunci Ekosistem "Waste-to-Energy"
BUMN
Ruang Terbuka Hijau untuk Lindungi Kesehatan Mental Seluruh Dunia
Ruang Terbuka Hijau untuk Lindungi Kesehatan Mental Seluruh Dunia
Pemerintah
Perubahan Iklim di Pegunungan Melesat Cepat, Ancam Miliaran Orang
Perubahan Iklim di Pegunungan Melesat Cepat, Ancam Miliaran Orang
LSM/Figur
Dorong Praktik Hotel Berkelanjutan, Swiss-Belhotel International Indonesia Targetkan 100 Persen Telur Bebas Kandang pada 2035
Dorong Praktik Hotel Berkelanjutan, Swiss-Belhotel International Indonesia Targetkan 100 Persen Telur Bebas Kandang pada 2035
Advertorial
COP30 Berakhir Mengecewakan, Brasil dan RI Gagal Dorong Komitmen Cegah Deforestasi
COP30 Berakhir Mengecewakan, Brasil dan RI Gagal Dorong Komitmen Cegah Deforestasi
LSM/Figur
Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG Prediksi Hujan Turun di Beberapa Wilayah
Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG Prediksi Hujan Turun di Beberapa Wilayah
Pemerintah
Indonesia Dianggap Kena Jebakan di KTT COP30 karena Jual Karbon Murah
Indonesia Dianggap Kena Jebakan di KTT COP30 karena Jual Karbon Murah
LSM/Figur
Rafflesia, Tesso Nilo, dan Dua Wajah Hutan Indonesia di Media Sosial
Rafflesia, Tesso Nilo, dan Dua Wajah Hutan Indonesia di Media Sosial
Pemerintah
Mikroplastik di Air Hujan hingga Pakaian, Produsen Didesak Ikut Tanggung Jawab
Mikroplastik di Air Hujan hingga Pakaian, Produsen Didesak Ikut Tanggung Jawab
LSM/Figur
Sawit Masuk Tesso Nilo, Gajah–Harimau Terjepit, Reputasi Indonesia Terancam
Sawit Masuk Tesso Nilo, Gajah–Harimau Terjepit, Reputasi Indonesia Terancam
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau