Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Lestari Raih Komitmen Investasi Rp 340,5 Miliar untuk Perekonomian Sigi

Kompas.com - 09/07/2023, 08:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Forum Bisnis dan Investasi untuk Inovasi Basis Alam di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah dalam rangkaian Festival Lestari 5 berhasil menghasilkan komitmen investasi dan dukungan total sebesar USD 22,7 juta atau setara dengan Rp 340,5 Miliar.

Dari jumlah total tersebut, US$ 20 juta dikomitmenkan berbagai pihak untuk mendukung upaya lintas daerah sementara US$ 2,7 juta khusus akan ditujukan bagi pelaku usaha di Kabupaten Sigi.

Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta menyampaikan apresiasi kepada para pelaku usaha dan mitra di Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah yang telah mendorong hilirisasi bernilai tambah dari potensi keanekaragaman hayati di ekosistem lingkungan yang sehat.

“Kabupaten Sigi merupakan salah satu aset bagi Indonesia dan dunia terkait keanekaragaman hayati dan budaya yang berada di Cagar Biosfer Taman Nasional Lore Lindu," ungkap Bupati Sigi melalui rilis resmi (8/7/2023).

"Pendekatan bisnis yang inovatif amat kami butuhkan untuk bisa menggerakan roda ekonomi masyarakat sembari menjaga 75 persen wilayah Kabupaten Sigi yang merupakan kawasan hutan,” ungkapnya.

Irwan menjelaskan, fokus mobilisasi investasi dan pengembangan bisnis di Sigi harus inovatif, sejalan dengan komitmen kebijakan Sigi Hijau yang ditetapkan sejak tahun 2019.

Hal ini sejalan pula dengan pernyataan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ma’mun Amir pada sambutannya, yang menyampaikan tahun 2023, Pemerintah Provinsi Sulteng menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 10,36 persen naik 0,86 persen dari tahun 2022.

Hal ini menempatkan Sulteng sebagai salah satu provinsi dengan nilai realisasi investasi tertinggi di Indonesia.

“Ke depannya, Pemprov Sulteng berkomitmen untuk mendiversifikasi investasi yang masuk dan memperbesar porsi investasi hijau, karena kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan memiliki ketahanan lingkungan, ketahanan pangan, dan ketahanan terhadap bencana tanpa melupakan warisan budaya," ujar Ma’mun Amir.

Baca juga: Festival Lestari Digelar, Buka Peluang Investasi Komoditas Kabupaten Sigi

Festival Lestari 5

Selama Festival Lestari 5 yang berlangsung dari tanggal 23-25 Juni 2023 lalu, terdapat 15 rangkaian acara berhasil diselenggarakan dengan total peserta mencapai sekitar 700 orang dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara termasuk investor dan mitra dari Britania Raya, Belanda dan Amerika Serikat.

Acara paling banyak dihadiri adalah Forum Bisnis dan Investasi yang diselenggarakan di Bukit Indah Doda dengan total peserta sebanyak 351 orang.

Di antara peserta tersebut, terdapat 50 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terlibat dalam Business & Partnership Matching, yang mencakup mitra pendanaan, mitra implementor, dan mitra bisnis.

Pasar Warga Potomu ‘Ntodea di Ruang Terbuka Hijau Taiganja (Taman Taiganja) juga menjadi salah satu sorotan utama dalam Festival Lestari ini.

Pasar tersebut berhasil menghadirkan 51 UMKM dari Sulawesi Tengah dan berbagai daerah anggota LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari) dalam 25 booth yang menawarkan berbagai jenis produk makanan-minuman, kriya, mode, meubel, produk kecantikan, dan tanaman hias.

Diperkirakan total pengunjung mencapai 15.000 orang dan estimasi total transaksi mencapai Rp 432 juta rupiah, yang turut menghidupkan arus ekonomi lokal yang langsung dapat dirasakan dampaknya.

Dengan berbagai hasil yang dicapai melalui Forum Bisnis dan Investasi untuk Inovasi Basis Alam Pertama di Indonesia di Festival Lestari ini, diharapkan Sulawesi Tengah dan Cagar Biosfer Lore Lindu bisa mendapatkan dorongan ekonomi riil yang selaras dengan komitmen menjaga lingkungan.

Baca juga: Punya Potensi Ekonomi Besar, Pemkab Sigi Dorong Petani Tanam Vanili

 

Ini juga menjadi bukti bahwa bioekonomi berpeluang menjadi pendekatan ekonomi baru jangka panjang bagi Indonesia.

“Saya berharap ini bukanlah akhir tapi awal untuk inovasi-inovasi lainnya yang memastikan perlindungan hutan tapi juga dapat memastikan peningkatan ekonomi masyarakat dengan memberikan nilai ekonomi yang bernilai tambah untuk masyarakat," tutup Bupati Sigi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

Walhi: Drainase Buruk dan Pembangunan Salah Picu Banjir Jambi

LSM/Figur
Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Uni Eropa Beri Produsen Mobil Kelonggaran untuk Penuhi Aturan Emisi

Pemerintah
Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Finlandia Tutup PLTU Batu Bara Terakhirnya

Pemerintah
China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau