Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hemat Uang Belanja, Tempat Sampah Ini Bisa Anda Buat Sendiri

Kompas.com, 9 Juli 2023, 14:35 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Homify

KOMPAS.com - Tempat sampah daur ulang adalah benda yang tidak biasa ada di rumah kita. Tetapi tanpa mereka, kita akan kesulitan menjaga kebersihan rumah, dan membuang barang-barang daur ulang dengan benar.

Dalam banyak hal, tempat sampah daur ulang yang tepat dapat membuat perbedaan besar di rumah Anda. Terutama jika Anda adalah seseorang yang senang memisahkan sampah untuk dibuang dan didaur ulang dengan benar.

Namun, pernahkah Anda membayangkan bahwa jika sampah bisa diolah secara berkelanjutan, mengapa tempatnya tidak?

Kebanyakan tempat sampah memang terbuat dari plastik, atau material lain yang pembuatannya rumit dan belum tentu ramah lingkungan.

Baca juga: Bergantung Daur Ulang Saja Tak Cukup Atasi Sampah Plastik

Bagaimana dengan tempat sampah yang terbuat dari kardus? Tentu saja tidak mudah, karena kardus adalah bahan yang tidak dapat menampung air dan cairan, meskipun mudah didaur ulang.

Namun, jangan khawatir, selain mudah dibuat oleh hampir semua orang, tempat sampah kardus ini hanya membutuhkan sedikit kreativitas dan sejumlah bahan scrapbooking dasar.

Begini cara membuatnya:

1. Kumpulkan semua bahan

Temukan kotak kardus/karton berukuran kecil hingga sedang yang akan berfungsi sebagai cangkang tempat sampah daur ulang.

Anda bisa menggunakan kotak bekas air minum dalam kemasan (AMDK), makanan, atau mungkin sesuatu yang sedikit lebih besar.

Ukuran kardus ini sangat bergantung pada luas dapur atau area di mana tempat sampah daur ulang ini akan ditempatkan.

Baca juga: Sepatu Lari Ini Terbuat dari 90 Persen Material Daur Ulang

Namun, secara umum, lebih kecil lebih baik karena tidak akan memakan terlalu banyak ruang di dapur, kamar, atau di mana Anda ingin meletakkannya.

Pastikan kardus tersebut dalam kondisi baik, dan memiliki dasar yang kuat, dengan semua tutupnya masih terpasang. Kemudian lipat kembali kotak tersebut agar tidak rata lagi.

2. Perkuat dan rekatkan kardus 

Setelah memiliki kotak yang tepat untuk tempat sampah daur ulang, tambahkan selotip yang cukup di bagian bawah, perkuat dengan benar dan dapat menahan beban sampah. Selain itu, Anda bisa memperkuat sisi kotak dengan lakban, terutama di bagian bawah dan samping.

Di bagian atas kotak, Anda dapat melipat tutupnya ke dalam kotak, dan menempelkannya ke bagian dalam kotak. Ini akan membuat lapisan yang tepat untuk nampan di sisi atas.

3. Bungkus kardusnya

Anda bisa sekreatif mungkin menghias kardus tersebut. Gunakan kertas kado sederhana untuk membungkusnya.

Anda dapat membungkus sisi kotak, dari bawah ke atas, atau bagian bawah kotak, atau sama sekali tidak membungkusnya.

Baca juga: Cara Menarik Investor Danai Infrastruktur Pemilahan Sampah Sirkular

Membungkus dari bawah ke atas, menggunakan lem scotch memungkinkan Anda melipat kertas kado ke sisi atas kotak. Ini membantu menutupi lapisan kotak.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kertas pembungkus yang sama untuk membungkus lapisan atas agar lebih pas dan nyaman.

4. Membuat tutup tempat sampah

Untuk membuat tutup atau penutup tempat sampah karton Anda relatif sederhana dan mudah. Tempatkan tempat sampah karton di atas selembar karton tambahan, telusuri ukuran atas tempat sampah karton untuk membuat penutup.

Pastikan untuk menambahkan beberapa sentimeter di setiap sisi garis yang akan dipotong dan dilipat untuk membuat sisi tutupnya.

5. Potong tutup karton

Setelah menarik tutupnya dan menambahkan beberapa sentimeter ekstra ke samping, Anda sekarang dapat memotong sedikit bagian dalam karton di bagian samping agar lebih mudah dilipat.

6. Rekatkan tutup karton

Rekatkan tepi tutup karton agar dapat membentuk tutup yang kokoh. Rekatkan tiga sudut terlebih dahulu, lalu rekatkan seluruh tutupnya, pastikan ujung-ujungnya diperkuat dengan baik.

Baca juga: Dunia Darurat Sampah Plastik Sekali Pakai

Tepi atau penutup yang longgar akan direkatkan ke kotak sehingga Anda dapat memiliki tempat sampah daur ulang dengan penutup, ini berarti tempat sampah karton akan terbuka dan tertutup dengan mudah.

Setelah menempelkan tutupnya, Anda sekarang dapat memasukkannya ke tempat sampah karton untuk memastikannya pas dan ukurannya tepat.

7. Bungkus dan tempel tutupnya

Selepas tutupnya ditempel dan pas dengan bagian atas tempat sampah karton, Anda dapat membungkusnya dengan kertas kado yang sama seperti yang digunakan pada tempat sampah lainnya.

Jika mau, Anda selalu dapat menggunakan warna yang berbeda atau lebih solid. Setelah dibungkus, Anda sekarang dapat menempelkan atau merekatkan penutup longgar pada tutupnya ke kotak.

Baca juga: 10 Negara Penghasil Sampah Terbesar di Dunia

Di sini Anda bisa menggunakan silikon atau lem. Pastikan itu menempel dengan benar ke kotak, karena akan menahan banyak gerakan selama penggunaan dan Anda tidak ingin terlepas dari kotak setelah beberapa kali digunakan.

8. Hasil akhir

Usai tutupnya dibungkus dan direkatkan, Anda dapat menambahkan fitur tambahan agar terlihat sedikit lebih menarik dan asli.

Wadah daur ulang karton ini ini mudah dibuat dan membantu Anda meningkatkan inisiatif daur ulang.

Selain itu, tempat sampah daur ulang ini membantu Anda menghemat sedikit uang, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia yang Anda miliki.

Ini artinya Anda memangkas anggaran untuk membeli lebih banyak produk dan bahan berbahaya, dan karena bisa dibuat sendiri, tempat sampah daur ulang ini bisa digunakan di dalam dan di sekitar rumah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
Pemerintah
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Pemerintah
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
BUMN
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
LSM/Figur
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Pemerintah
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau