Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2023, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

10. Gunakan Lebih Sedikit Produk Berbasis Bahan Bakar Fosil

Cari tahu produk dan bahan habis sekali pakai yang Anda gunakan, dibuat menggunakan produk dan proses berbasis bahan bakar fosil, dan minimalkan penggunaannya. Jika mungkin, hindari sama sekali.

11. Beli Produk Lokal

Cara mudah untuk mengurangi jejak karbon adalah dengan membeli produk lokal. Saat berbelanja secara lokal alih-alih global, Anda sebenarnya mendukung perusahaan susu dan peternakan lokal dan, pada saat yang sama, mengurangi jejak karbon dari pengangkutan barang jarak jauh.

12. Kurangi Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya

Bahan kimia seperti cat, minyak, amonia, dan larutan lainnya berbahaya dan, jika dibuang secara terbuka, dapat menyebabkan polusi di udara dan mencemari air tanah begitu meresap ke dalamnya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Namun selain merusak lingkungan, polusi udara, dan air dapat menyebabkan kerusakan parah. konsekuensi terhadap kesehatan manusia. Karena itu, mereka harus dibuang dengan aman.

13. Gunakan Produk Pembersih Ramah Lingkungan

Jika Anda tidak tahu, Anda menggunakan banyak produk pembersih setiap hari yang mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan.

Baca juga: Permintaan Bahan Bakar Pesawat dari Lemak Babi Melesat 3 Kali Lipat

Jadi, gunakan produk pembersih hijau yang dibuat dengan menggunakan bahan yang lebih alami dan organik.

14. Pengomposan

Pengomposan adalah proses alami yang mengambil sisa-sisa tanaman dan limbah dapur. Proses ini mengubah sisa-sisa menjadi makanan kaya nutrisi bagi tanaman Anda untuk membantu mereka tumbuh sehat.

Tapi bukan itu saja, pengomposan juga mengurangi jumlah sampah di tempat pembuangan sampah, yang merupakan kabar baik bagi lingkungan.

15. 3 R Hirarki Sampah

Menerapkan Reduce, Reuse, Recycle (3R) adalah cara cerdas untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan meningkatkan proses dan program pengelolaan sampah secara keseluruhan.

Mengurangi adalah apa yang diproduksi dan apa yang dikonsumsi, sedangkan menggunakan kembali berarti menggunakan kembali barang-barang alih-alih mengirimnya ke tempat pembuangan sampah.

Daur ulang, di sisi lain, berarti mengubah sesuatu menjadi bahan mentah yang dapat dibentuk menjadi barang baru.

Saat merangkul 3 R ini, Anda akan meminimalkan kebutuhan manufaktur dan menyelamatkan lingkungan dalam prosesnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Perusahaan Sawit Didenda Rp 282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan
Perusahaan Sawit Didenda Rp 282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan
Pemerintah
KKP Targetkan Produksi Ikan Naik Usai Revitalisasi Tambak Pantura
KKP Targetkan Produksi Ikan Naik Usai Revitalisasi Tambak Pantura
Pemerintah
DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
Pemerintah
Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem
Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem
Pemerintah
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Pemerintah
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau