Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Danareksa Sekuritas Bersama OJK dan BEI Gelar Edukasi Pasar Modal

Kompas.com - 17/07/2023, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahukah Anda, bahwa jumlah penduduk perempuan Indonesia, menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, sebanyak 136 juta jiwa?

Dari total itu, jumlah investor perempuan di pasar modal mencapai 4 juta orang, atau sekitar 37 persen dari total 11 juta investor, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Mei 2023.

Hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai literasi dan inklusi keuangan pada perempuan tahun 2022 pun terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Dapat Ciptakan Masyarakat yang Kuat dan Sehat

Hal ini menunjukkan bahwa potensi perempuan untuk berinvestasi di pasar modal masih sangat besar.

Melihat potensi tersebut, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) bersama dengan OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal dengan tema “Sosialisasi Perempuan Bali Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal”.

Diskusi ini dihadiri oleh 200 ibu perwakilan dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (TP PKK) se-provinsi Bali, dengan tujuan untuk mengedukasi perempuan Bali agar mulai menyadari pentingnya berinvestasi di pasar modal.

Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster, istri dari Gubernur Bali I Wayan Koster, yang turut hadir pada acara tersebut, memberikan pesan kepada seluruh peserta bahwa perempuan perlu memahami pentingnya pengelolaan keuangan.

Baca juga: Keterwakilan Perempuan di Parlemen Masih Sedikit, Sinergi dan Kolaborasi Diperlukan

Selain itu, perempuan juga harus ikut berpartisipasi dalam meningkatkan ekonomi keluarga dengan memahami berbagai alternatif investasi, salah satunya di pasar modal Indonesia.

Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas VM Tahihoran, Kepala BEI Kantor Perwakilan Bali I Gusti Sujati Agus Andiyasa dan SEVP Retail & Information Technology BRIDS Fifi Virgantria.

Horas dalam paparannya menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu calon investor ketahui dalam memulai berinvestasi di pasar modal.

“Memahami pengelolaan keuangan, memahami produk investasi yang cocok sesuai profil risiko dan memilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan investasinya, dan yang terpenting menghindari praktik-praktik investasi bodong dengan menerapkan legal dan logis," ungkap Horas.

Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo menekankan Perusahaan terus berkomitmen dalam meningkatkan jumlah investor ritel dengan memperkuat bisnis ritel melalui aplikasi Brights.

Baca juga: Waspada, Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting

Pembukaan akun Brights terintegrasi dengan super app BRIMO untuk menjawab pertumbuhan masyarakat terkait investasi. Melalui Brights dan BRIMO, siapa pun bisa melakukan pembukaan rekening saham secara full online.

"Dengan Brights, masyarakat khususnya perempuan bisa berinvestasi saham, obligasi dan reksa dana dalam satu platform,” jelas Laksono.

Kegiatan kolaborasi dengan Self-regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia ini merupakan salah satu komitmen BRIDS untuk mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan, serta meningkatkan minat investasi masyarakat Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau