KOMPAS.com - Jaringan kereta api India, Central Railway, memasang energi matahari lebih dari 1.000 hektar. Salah satu dari 18 zona rel di negara ini, telah berkomitmen untuk mengembangkan 1 megawatt (MW) unit tenaga surya di 81 titik di seluruh jaringannya.
Ini adalah bagian dari tren perkeretaapian yang berkembang menggunakan portofolio lahan mereka yang luas untuk menjadi lebih hijau dan membantu memenuhi tujuan energi terbarukan.
Kepala Humas Central Railway Shivraj Manaspure menuturkan, untuk memfasilitasi pemasangan pembangkit listrik tenaga surya, pihaknya telah mengidentifikasi sekitar 2.700 hektar lahan rel kereta yang kosong atau tidak terpakai.
Baca juga: Masaccio, Kereta Baterai Listrik Masa Depan Buatan Hitachi
“Lokasi ini memiliki potensi besar untuk pengembangan infrastruktur tenaga surya dan akan membantu mengurangi emisi karbon kereta api India lebih lanjut," ujar Manaspure.
Central Railway memiliki rekam jejak perintis, mengoperasikan jalur kereta penumpang pertama di India, 170 tahun yang lalu.
Saat ini, mereka mendapatkan tender untuk pembangkit tenaga surya berkapasitas 1MW di gudang lokomotif listrik baru di Ajni, Nagpur.
Tender ini berbentuk perjanjian jual beli listrik dengan skema Public Private Alliance (PPA) atau kontrak yang dibuat antara produsen listrik dan pengguna.
Pengumuman terbaru Central Railway adalah bagian dari rencana besar Indian Railways untuk memasang pembangkit tenaga surya di lahan kosong.
Baca juga: Kereta Cepat Tenaga Surya California Bakal Jadi yang Pertama di Dunia
Pada tahun 2020, badan pemerintah tersebut menargetkan 20 gigawatt (GW) atau setara dengan satu miliar watt kapasitas surya pada tahun 2030.
Stasiun kereta api Solarising akan membantu India menjadi lebih mandiri, menuju Desember 2023 dengan elektrifikasi 100 persen.
Kereta api yang berkantor pusat di Mumbai juga memainkan perannya dengan memasang panel atap surya di beberapa stasiun. Dan mereka sedang mencari untuk mengembangkan pembangkit tenaga surya 1MW lainnya di Pune melalui PPA.
“Proyek ini menandakan komitmen perkeretaapian untuk memperluas jejak energi surya dan membina masa depan yang lebih hijau,” tambah Manaspure.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya