Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2023, 13:11 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kebiasaan membuang sampah sembarangan sempat menjadikan Desa Babaksari, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, kurang elok dipandang mata.

Namun kini pemandangan tersebut telah berubah, seiring kesadaran dari warga dengan dibarengi upaya yang dilakukan oleh pemerintahan desa setempat.

Pemandangan di Desa Babaksari yang terdiri atas tiga dusun, meliputi Dusun Babaksari, Petissari dan Sariwonorejo, sudah berubah bersih dan terlihat asri.

Hal ini berkat kesadaran warga di delapan Rukun Tetangga (RT) dengan empat Rukun Warga (RW) membuang sampah pada tempat yang disediakan, ditunjang keberadaan Bank Sampah Sumber Rejeki Babaksari.

Baca juga: Raih Dana Hibah Transform, Alner Kurangi 1.300 Kilogram Sampah Plastik

"Tidak seperti sebelumnya, kini masing-masing warga sudah mulai menyadari. Kampung terlihat lebih asri dan tertata, karena tidak ada lagi sampah yang dibuang sembarangan," ujar salah seorang warga Mohammad Syafi'i (58), Rabu (2/8/2023).

Kepala Desa Babaksari Sholihuddin mengatakan, perubahan prilaku warga atas kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, kemudian dibarengi dengan keberadaan program Bank Sampah Sumber Rejeki Babaksari.

Di mana sampah rumah tangga, terlebih dulu dikumpulkan kemudian dipilah dengan ada yang diolah menjadi kerajinan maupun barang bermanfaat.

"Sempat ada keprihatinan atas sampah yang dibuang oleh warga sembarangan tempat. Kemudian prilaku itu berubah seiring kesadaran masing-masing warga, membuat kami memberikan dukungan melalui program Bank Sampah Sumber Rejeki Babaksari," kata Sholihuddin.

Baca juga: Pengolahan Sampah AMDK Le Minerale Diapresiasi Kementerian LHK

Selain membuat desa dengan luasan sekitar 88.643 hektare tersebut terlihat bersih dan lebih asri, kehadiran bank sampah juga turut meningkatkan perekonomian masyarakat.

Di mana sampah yang dapat dilakukan daur ulang kemudian dipilah, untuk kemudian dijual atau diolah menjadi kerajinan.

"Sampah plastik dan kardus, memang ada yang dijual langsung kepada pengepul. Tapi ada juga yang kemudian diolah sebagai kerajinan atau barang bermanfaat oleh ibu-ibu PKK, tujuannya meningkatkan ekonomi warga," tutur Sholihuddin.

Meski demikian, Sholihuddin menyadari, masih butuh banyak perbaikan dan juga tambahan inovasi lain, sehingga out put dari program bank sampah dapat benar-benar menopang dan menyejahterakan warga Desa Babaksari, yang tercatat sebanyak 2.625 warga dengan 823 KK.

Saat ini, mayoritas warga desa merupakan petani dan wiraswasta.

"Ibu-ibu PKK di sini juga bisa mengolah barang yang sebelumnya sampah, dari plastik, kardus, menjadi kerajinan. Namun yang penting, atas kesadaran tidak membuang sampah sembarangan dapat menjadikan kampung terlihat lebih asri dan tidak kumuh," ucap salah seorang warga yang lain, Khairunisa (30).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com