Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pentingnya Imunisasi, Putus Penularan Penyakit Berbahaya

Kompas.com - 02/08/2023, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

“Antibodi ini yang nantinya mengenali kuman atau virus dan melindungi tubuh suatu saat terpapar,” ucap Anton.

Baca juga: Capaian Imunisasi Masih Rendah, Kemenkes: Karena Isu Hoaks

Pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terbaru tahun 2023, ada penambahan imunisasi wajib dari pemerintah yakni di usia dua bulan imuninsasi PCV pertama untuk cegah pneumonia.

Setelah itu, saat usia tiga bulan ada tambahan imunisasi PCV kedua dan imunisasi campak rubella usai sembilan bulan, dan rotavirus.

Penyakit lain yang juga bisa dicegah dengan imunisasi adalah polio dengan pemberian imunisasi polio tetes dan suntik.

Anton mengatakan, penyakit polio 72 persen tidak bergejala, namun tiap kali anak dengan polio buang air besar sembarangan, mereka bisa menjadi agen penularan dengan 24 persen gejalanya hanya selesma atau common cold biasa dan tidak bergejala lain.

Baca juga: Kemenkes Targetkan 100 Persen Bayi Dapat Imunisasi Dasar Lengkap Tahun Ini

Sedangkan 1 persen lainnya dapat mengalami kelumpuhan yang sifatnya permanen baik di lengan atau tungkai.

Dan dua sampai 10 persen diantara yang lumpuh akan meninggal karena menyerang ke otot pernapasan. Sampai saat ini tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan polio.

“Pencegahannya diberikan vaksin tetes sebanyak 4 dosis, 2 dosis vaksin polio yang suntik, di 4 dan 9 bulan diberikan. Cuci tangan yang benar saat menggunakan toilet, pastikan makanan dimasak dengan baik dan airnya harus bersih,” ujar Anton.

Program imunisasi ini tidak hanya diberikan saat bayi namun terus berlanjut hingga anak menginjak usia sekolah dasar dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang digelar bulan Agustus untuk imunisasi MR dan November untuk imunisasi difteri.

Baca juga: Makam Bayi yang Meninggal Usai Imunisasi di Trenggalek Dibongkar untuk Proses Otopsi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com