9. Ekspansi yang luar biasa dari industri daur ulang dan meningkatnya kesadaran mengenai sistem daur ulang limbah diharapkan memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan pasar.
10. Maraknya adopsi berbagai perangkat elektronik di seluruh dunia juga telah menghasilkan limbah elektronik yang sangat besar.
11. Sampah daur ulang telah diatur di banyak negara yang mendorong tumbuhnya manajemen daur ulang. Selain itu, meningkatnya investasi pemerintah dalam mendirikan pabrik daur ulang di berbagai lokasi mendorong pertumbuhan pasar jasa daur ulang sampah.
12. Investasi yang tumbuh oleh pemerintah dan sektor korporasi untuk mempromosikan keberlanjutan memicu permintaan akan layanan daur ulang limbah.
Baca juga: Agincourt Resources Tingkatkan Daur Ulang Sampah Plastik 64 Persen
Kendati demikian, pasar daur ulang limbah global sempat terdampak Pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Penurunan terlihat di sektor industri karena pembatasan penguncian dan penutupan semua pabrik dan fasilitas manufaktur di seluruh dunia.
Berdasarkan produknya, segmen kertas dan kertas karton mendominasi pasar jasa daur ulang sampah global pada tahun 2020.
Segmen kertas dan kertas karton menguasai pangsa pasar sekitar 42 persen pada tahun 2020. Tingginya timbulan sampah kertas melalui surat kabar, kertas kemasan, dan kontainer.
Selain itu, penetrasi e-commerce yang melonjak di seluruh dunia menghasilkan paket kertas dan kertas karton dalam jumlah besar.
Lonjakan adopsi kemasan berbasis kertas untuk mengurangi limbah plastik tunggal mendorong pertumbuhan volume limbah kertas.
Baca juga: Sepatu Lari Ini Terbuat dari 90 Persen Material Daur Ulang
"Faktor-faktor tersebut telah mendorong pertumbuhan segmen kertas dan kertas karton dalam beberapa tahun terakhir," tulis Presedence Research.
Segmen limbah elektronik diperkirakan menjadi segmen yang paling oportunistik selama periode perkiraan. Hal ini disebabkan melonjaknya adopsi berbagai barang elektronik konsumen seperti smartphone, jam tangan, televisi, laptop, desktop, dan sebagainya.
E-limbah perlu perhatian khusus karena berbeda dari limbah industri atau kota. Limbah elektronik tersebut mengandung beberapa bahan berbahaya seperti kalsium, berilium, dan timbal.
Lonjakan permintaan berbagai gawai elektronik di seluruh dunia diperkirakan akan mendorong pertumbuhan segmen ini pada tahun-tahun mendatang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya