KOMPAS.com - Tahukah Anda, nilai pasar daur ulang pada tahun 2023 ini mencapai 55,1 miliar AS atau ekuivalen Rp 836 triliun?
Dan angka ini akan melonjak drastis pada 2028 nanti yang diperkirakan menembus 90 miliar dollar AS atau setara Rp 1.366 triliun dengan Compound Annual Grwoth Rate (CAGR) 4,8 persen selama periode 202-2030.
Asia Pasifik mendominasi pasar global layanan daur ulang limbah, mengumpulkan pangsa pasar sekitar 40 persen pada tahun 2020.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya industrialisasi di wilayah tersebut karena kebijakan pemerintah yang menarik Foreign Direct Investment (FDI) atau Investasi Asing Langsung.
Baca juga: Permintaan Tinggi, Nilai Pasar Daur Ulang Tembus Rp 836 Triliun
Lantas, faktor apalagi yang membuat nilai pasar daur ulang melonjak demikian eksponensial?
Ada banyak faktor yang mendorong lonjakan permintaan dan nilai pasar layanan daur ulang sampah. Menurut Presedence Research, faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya beban berbagai bahan limbah karena tingginya volume kegiatan ekonomi di seluruh dunia telah menghasilkan permintaan yang besar untuk layanan daur ulang limbah.
Layanan daur ulang limbah telah menjadi bagian penting dari infrastruktur perkotaan yang membantu melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
2. Akumulasi sampah plastik merupakan isu utama yang mengakibatkan pencemaran laut. Urbanisasi yang cepat dan industrialisasi yang cepat di seluruh dunia telah mengakibatkan tingginya konsumsi berbagai bahan kimia berbahaya yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar.
Baca juga: 6 Cara Kreatif Daur Ulang Botol Plastik di Rumah
3. Selain itu, meningkatnya produksi pertanian dan jumlah limbah dari agroindustri diperkirakan akan mendorong permintaan akan layanan daur ulang limbah di seluruh dunia.
4. Inisiatif pemerintah yang terus bergerak untuk mengurangi pemborosan dan meningkatnya penekanan pada daur ulang bahan limbah ikut memicu pertumbuhan layanan daur ulang limbah global.
5. Meningkatnya kesadaran akan kelestarian dan perlindungan lingkungan berkontribusi signifikan terhadap adopsi layanan daur ulang sampah.
6. Penelitian dan pengembangan teknologi inovatif yang dapat melayani inisiatif daur ulang limbah secara efisien juga semakin mendorong pertumbuhan pasar layanan daur ulang limbah.
7. Kekhawatiran yang berkembang terkait dengan pengelolaan limbah dan tantangan yang berkaitan dengan pembuangan limbah diharapkan dapat memacu pertumbuhan pasar.
Baca juga: Alba Bangun Pabrik Daur Ulang Botol Plastik Berkapasitas Ribuan Ton di Kendal
8. Tumbuhnya adopsi bahan kemasan sekali pakai dan berbagai pembuangan dan bahan habis pakai di berbagai vertikal industri seperti makanan dan minuman, perawatan kesehatan, perawatan pribadi, dan barang-barang konsumsi menghasilkan permintaan yang meningkat untuk layanan daur ulang limbah.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya