Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernikahan Dini Jadi Salah Satu Penyebab Tingginya Kasus Stunting di Mamuju

Kompas.com - 04/08/2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengatakan, pernikahan dini menjadi salah satu penyebab tingginya penderita stunting di daerah itu.

"Persoalan pernikahan dini tidak boleh dianggap remeh, karena menjadi penyebab tingginya anak penderita stunting di Mamuju," kata Sutinah di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (3/8/2023).

Ia mengatakan, pernikahan dini akan terus disosialisasikan pencegahannya oleh pemerintah, sebagai upaya mencegah tingginya penderita stunting di Mamuju.

Baca juga: Peningkatan Intervensi pada Ibu Menyusui Dapat Cegah Stunting

Dia pun mengancam ada sanksi pidana yang menanti bagi orangtua yang memaksakan menikahkan anaknya yang masih dibawah umur.

Akan berpotensi terkena sanksi pidana, atau dipenjara paling lama sembilan tahun," kata Sutinah, sebagaimana dilansir Antara.

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat Mamuju dapat bersama pemerintah dalam mencegah pernikahan dini sebagai penyebab stunting.

Sutinah menyampaikan, pernikahan dini dapat berdampak tidak bagus terhadap anak atau keturunannya.

Baca juga: Jangan Cuma Rapat Sana Sini, Birokrasi Harus Turunkan Stunting

"Sebab alat reproduksi belum siap dan memengaruhi tumbuh kembang anak, mengakibatkan terjadinya stunting. Sehingga pernikahan dini harus dicegah," ucap Sutinah.

Ia mengatakan, pemerintah dan pihak berwajib akan mengawasi pernikahan dini agar tidak terjadi dan dapat dicegah.

Sutinah menambahkan, Pemerintah Mamuju akan melakukan berbagai program dan inovasi untuk mengatasi stunting dengan program pangan bergizi bagi ibu hamil dan anak.

Baca juga: Berbagai Inovasi Desa Bantu Turunkan Angka Stunting

"Pemerintah di Mamuju mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar untuk program pangan bergizi yang dibagikan kepada ibu hamil dan balita melalui posyandu (pos pelayanan terpadu) yang ada di Kabupaten Mamuju untuk mencegah stunting," papar Sutinah.

Dia mengatakan, berdasarkan data pemerintah, angka penderita stunting di Mamuju, jumlahnya mencapai 33,8 persen.

"Sampai saat ini Provinsi Sulawesi Barat menduduki peringkat kedua di Indonesia sebagai provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi mencapai 35 persen, sehingga pemerintah di Mamuju juga akan terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayahnya," ujarnya.

Baca juga: Kenali 3 Penyebab Utama Stunting, dari Kurang Nutrisi hingga Pola Pengasuhan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau