Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Punya Potensi Besar untuk Bantu Perekonomian Indonesia

Kompas.com - 12/08/2023, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Perempuan mempunyai potensi yang luar biasa untuk dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bidang Penanggulangan Kemiskinan Titi Eko Rahayu menyampaikan, seringkali kemiskinan dikatakan berwajah perempuan.

“Karena pada masyarakat miskin, perempuan menunjukkan indikator kesejahteraan yang lebih rendah,” kata Titi dalam acara "Media Talk Kemen PPPA: Perempuan Inspirator Keluar dari Kemiskinan", Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Perempuan Remaja Diajak Atasi Anemia untuk Cegah Stunting

“Dari berbagai analisis dan data pun, khususnya pada keluarga miskin, indikator kualitas sumber daya manusia pada perempuan memang lebih rendah dibandingkan laki-laki,” sambungnya.

Titi mengungkapkan, dampak kemiskinan tak hanya dirasakan oleh kelompok perempuan semata karena bersifat lintas generasi dan memiliki efek domino.

Faktor penyebab kemiskinan juga begitu kompleks, ada yang bersifat individu, keadaan masyarakat dan lingkungan, serta kondisi dan kebijakan negara.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2022 ada 9,68 persen perempuan Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan.

Baca juga: Perempuan Harus Semakin Dilibatkan dalam Pembangunan Desa

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan persentase laki-laki yang ada pada angka 9,40 persen, sebagaimana dilansir dari situs web Kementerian PPPA.

Kemiskinan juga dilihat faktor lain yaitu pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Akan tetapi, ekonomi tetap menjadi pintu keluar dari belenggu kemiksinan.

Meskipun perempuan kerap disandingkan dengan kemiskinan, Titi menuturkan bahwa mereka memiliki potensi untuk berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia.

Perempuan dapat berkontibusi jiga mereka diberikan akses dan diberi kesempatan kerja seluas-luasnya di semua sektor tanpa memberda-bedakan gender.

Baca juga: Kekerasan terhadap Perempuan Bak Gunung Es, Laporan Naik 2 Kali Lipat pada 2022

Program pemajuan perempuan melalui ekonomi kreatif juga harus dilakukan dengan membangun kemitraan berkelanjutan.

Selain itu, butuh pendekatan yang holistik, integratif, dan partisipatif agar tercipta peluang dan kesempatan bagi perempuan untuk menunjukkan kekuatan dan potensinya.

“Kekuatan perempuan Indonesia dapat dibuktikan dengan besarnya jumlah perempuan pelaku ekonomi melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mampu menyumbang produk domestik bruto (PDB) secara signifikan,” unkgap Titi.

Dia menuturkan, para pelaku UMKM memiliki kemampuan dan potensi besar untuk terus berkembang ke bisnis yang lebih tinggi dan mampu memberdayakan perempuan lainnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH: Emisi Energi Naik hingga 2035, Pertambangan Mutlak Berkelanjutan
Menteri LH: Emisi Energi Naik hingga 2035, Pertambangan Mutlak Berkelanjutan
Pemerintah
Kakatua Tanimbar, Spesies Cerdas Asal Maluku yang Populasinya Kian Terancam
Kakatua Tanimbar, Spesies Cerdas Asal Maluku yang Populasinya Kian Terancam
Pemerintah
IPB dan Kemenhut Bangun Pusat 'Bayi Tabung' untuk Satwa Liar yang Terancam Punah
IPB dan Kemenhut Bangun Pusat "Bayi Tabung" untuk Satwa Liar yang Terancam Punah
Pemerintah
Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
LSM/Figur
Aliansi PKTA Desak Hentikan Kekerasan pada Anak, Soroti Meninggalnya Pelajar dalam Aksi 29 Agustus
Aliansi PKTA Desak Hentikan Kekerasan pada Anak, Soroti Meninggalnya Pelajar dalam Aksi 29 Agustus
LSM/Figur
Kemenhut-IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi untuk Konservasi Satwa Dilindungi
Kemenhut-IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi untuk Konservasi Satwa Dilindungi
Pemerintah
Proyek PLTS untuk Koperasi Merah Putih, IESR Ingatkan Risiko Mangkrak
Proyek PLTS untuk Koperasi Merah Putih, IESR Ingatkan Risiko Mangkrak
LSM/Figur
Limbah Usaha Kuliner Jadi PR Atasi Pencemaran Sungai Ciliwung
Limbah Usaha Kuliner Jadi PR Atasi Pencemaran Sungai Ciliwung
Pemerintah
Pelanggaran HAM Kebun Sawit, Kriminalisasi hingga Ancaman Keselamatan
Pelanggaran HAM Kebun Sawit, Kriminalisasi hingga Ancaman Keselamatan
Pemerintah
AQUA dan InJourney Perkuat Komitmen Wujudkan Wisata Sehat dan Berkelanjutan
AQUA dan InJourney Perkuat Komitmen Wujudkan Wisata Sehat dan Berkelanjutan
BrandzView
Indonesia Tertinggal dalam Pengembangan PLTS Dibanding Negara Tetangga
Indonesia Tertinggal dalam Pengembangan PLTS Dibanding Negara Tetangga
LSM/Figur
PLN Usulkan RUU Ketenagalistrikan, Salah Satunya terkait Transisi Energi
PLN Usulkan RUU Ketenagalistrikan, Salah Satunya terkait Transisi Energi
BUMN
Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan, UE Gelontorkan 4,3 Juta Dollar AS
Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan, UE Gelontorkan 4,3 Juta Dollar AS
Pemerintah
CNBM Dukung Industri Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
CNBM Dukung Industri Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Swasta
Transisi Energi Butuh 11.000 SDM per Tahun, PLN Gandeng ITPLN
Transisi Energi Butuh 11.000 SDM per Tahun, PLN Gandeng ITPLN
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau