Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Subsidi Energi Fosil Malah Pecahkan Rekor

Kompas.com - 28/08/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

“Hal ini akan menyebabkan perusahaan dan rumah tangga mempertimbangkan dampak lingkungan ketika mengambil keputusan konsumsi dan investasi,” papar ekonom IMF.

“Hasilnya adalah pengurangan emisi karbon dioksida global secara signifikan, udara yang lebih bersih, berkurangnya penyakit paru-paru dan jantung, serta lebih banyak ruang fiskal bagi pemerintah,” imbuh mereka.

Para ekonom IMF tersebut memperkirakan, penghapusan subsidi bahan bakar fosil baik secara eksplisit maupun implisit akan mencegah 1,6 juta kematian dini setiap tahunnya.

Baca juga: Aktivis Lingkungan Desak G7 Setop Pendanaan Energi Fosil

Selain itu, penghapusan subsidi juga dapat meningkatkan pendapatan pemerintah sebesar 4,4 triliun dollar AS serta memangkas emisi sesuai target untuk mencegah pemanasah global.

“Hal ini (penghapusan subsidi) juga akan mendistribusikan kembali pendapatan karena subsidi bahan bakar lebih menguntungkan rumah tangga kaya dibandingkan rumah tangga miskin,” kata para ekonom IMF.

Akan tetapi, para ekonom IMF mengakui bahwa menghapus subsidi bahan bakar bisa menjadi hal yang rumit.

Pemerintah harus merancang, mengkomunikasikan, dan melaksanakan reformasi dengan jelas dan hati-hati sebagai bagian dari paket kebijakan komprehensif yang menekankan manfaatnya.

“Sebagian dari peningkatan pendapatan harus digunakan untuk memberikan kompensasi kepada rumah tangga rentan atas kenaikan harga energi. Sisanya dapat digunakan untuk memotong pajak atas pekerjaan dan investasi serta mendanai barang-barang publik seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan energi bersih,” ujar mereka.

“Dengan menurunnya harga energi global dan meningkatnya emisi, inilah saat yang tepat untuk menghapuskan subsidi bahan bakar fosil secara eksplisit dan implisit, demi Bumi yang lebih sehat dan berkelanjutan,” lanjut mereka.

Baca juga: Lemak Babi Bisa Diolah Jadi Bahan Bakar Pesawat dan Solar, Begini Caranya

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau