Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pada 2015, Majelis Umum PBB menyepakati 17 tujuan pembangunan berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan tercapai pada 2030.

SDGs merupakan tujuan universal untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi bumi, dan meningkatkan taraf hidup semua orang di mana pun dengan prinsip tak ada yang tertinggal alias no one left behind.

SDGs diintegrasikan ke dalam berbagai program penelitian, kebijakan nasional maupun internasional, dan bahkan kampanye pemilu secara global.

Baca juga: Konservasi Energi Termal Berperan Bagi Pencapaian SDGs

Kini, sudah tahun 2023, tersisa tujuh tahun lagi untuk mencapai ke-17 tujuan yang termaktub dalam SDGs.

Akan tetapi, menurut Sustainable Development Goals Report 2022, kemajuan ke-17 tujuan SDGs ini disebut mengkhawatirkan bahkan di hampir semua bidang.

Berbagai krisis yang berjenjang dan saling terkait membuat SDGs dalam bahaya besar.

Berkaca pada laporan tersebut, semua pihak diminta untuk berpartisipasi lebih jauh agar SDGs dapat tercapai sesuai target.

Baca juga: Program Ekonomi Biru Disebut Sejalan dengan SDGs

Salah satu pihak yang bisa berkontribusi besar bagi tercapainya SDGs adalah perguruan tinggi.

Menurut World Economy Forum, perguruan tinggi dapat memberikan sumbangsih pengetahuan, keterampilan, dan pola pikir yang penting untuk memecahkan tantangan tercapainya SDGs.

Dari sinilah perguruan tinggi dapat memberikan dampak yang sangat besar.

Dilansir dari situs web World Economy Forum, berikut lima cara perguruan tinggi yang dapat membantu tercapainya SDGs.

Baca juga: Capai SDGs di Indonesia Perlu Peran dari Berbagai Pihak

1. Pengajaran

Perguruan iinggi dapat menggabungkan berbagai unsur pendidikan untuk SDGs ke dalam sebagian besar kegiatan pembelajaran dan pengajaran formal dan informal yang ada di kampus.

Perguruan iinggi juga dapat membekali mahasiswanya dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan SDGs.

Bekal ketrampilan itu seperti visi strategis, pemikiran, tanggung jawab sosial, pemecahan masalah, keterampilan antisipatif, dan kolaborasi interdisipliner ilmu.

Baca juga: Perusahaan Ramai-ramai Terapkan SDGs dalam Program Mereka

2. Penelitian

Perguruan tinggi selalu menghasilkan pengetahuan terbaru melalui berbagai penelitian dan pengajaran yang telah dilakukan.

Perguruan tinggi juga berperan sebagai pemangku kepentingan yang netral dan dapat diandalkan di masyarakat.

Perguruan tinggi juga dapat berkontribusi untuk mengidentifikasi kesenjangan gender di masyarakat dan memerangi kekerasan atau pelecehan seksual di kampus dengan kebijakan yang proaktif.

Baca juga: Lestari, Inisiatif KG Media Percepat SDGs di Indonesia Resmi Meluncur

3. Keterlibatan masyarakat

Perguruan tinggi dapat terlibat dengan komunitas lokal dan berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat.

Perguruan tinggi juga dapat memberikan proyek pembelajaran dan pengalaman kehidupan nyata yang terintegrasi dengan pekerjaan sebagai bagian dari studi untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang keberlanjutan.

4. Layanan non-akademik

Perguruan tinggi dapat menyediakan akomodasi yang lebih berkelanjutan, infrastruktur berkelanjutan, dan transportasi berkelanjutan dengan mendorong penggunaan transportasi umum atau bersepeda.

Baca juga: Pengembangan Anak Usia Dini Termasuk Prioritas SDGs

Perguruan tinggi juga dapat menawarkan praktik pengelolaan sampah berkelanjutan dengan mengurangi sampah dan membuat kompos.

Kampus besar dengan jumlah mahasiswa yang besar dapat menunjukkan bahwa mereka dapat memberikan dampak langsung terhadap keberlanjutan di level lokal.

5. Praktik manajemen

Perguruan tinggi dapat berfokus pada keberhasilan mengintegrasikan SDGs ke dalam pembelajaran dan pengajaran, penelitian, kemitraan, serta tata kelola dan budaya.

Baca juga: Riset KG Media: Gen Z Punya Peran Krusial Percepat SDGs di Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

LSM/Figur
Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Pemerintah
80 Persen Investor Tingkatkan Investasi Berkelanjutan Dalam  2 Tahun Ke Depan

80 Persen Investor Tingkatkan Investasi Berkelanjutan Dalam 2 Tahun Ke Depan

Pemerintah
WWF Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Kampanye Beyond Wildlife

WWF Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Kampanye Beyond Wildlife

Pemerintah
Produsen Mobil Global Gagal Penuhi Komitmen Transisi Kendaraan Listrik

Produsen Mobil Global Gagal Penuhi Komitmen Transisi Kendaraan Listrik

Pemerintah
Studi Ungkap Penyebab 2023 Jadi Tahun Terpanas

Studi Ungkap Penyebab 2023 Jadi Tahun Terpanas

Pemerintah
Pemerintah Bakal Luncurkan Biodiesel B40 pada 2025

Pemerintah Bakal Luncurkan Biodiesel B40 pada 2025

Pemerintah
Perdagangan Karbon Lintas Negara Bawa Kesempatan Sekaligus Tantangan bagi Pelaku Usaha Indonesia

Perdagangan Karbon Lintas Negara Bawa Kesempatan Sekaligus Tantangan bagi Pelaku Usaha Indonesia

Swasta
Restorasi Lahan Perlu Libatkan Masyarakat Adat Lebih Banyak

Restorasi Lahan Perlu Libatkan Masyarakat Adat Lebih Banyak

LSM/Figur
COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

Swasta
Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Swasta
Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Pemerintah
COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau