Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Ekonomi Hijau, BI dan Pemerintah Godok Kalkulator Karbon untuk Industri

Kompas.com - 07/09/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia tengah mengembangkan kalkulator karbon untuk menjadi acuan bagi sektor industri, khususnya sektor keuangan, dalam melakukan transisi ke ekonomi hijau.

Pengembangan kalkulator karbon tersebut melibatkan Bank Indonesia (BI), Kementerian Ekonomi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Direktur Departemen Internasional BI Iss Savitri Hafid pada Rabu (6/9/2023) mengatakan, kalkulator karbon tersebut bertujuan untuk membantu perindustrian.

Baca juga: 60.000 Hektare Lahan Mangrove Sulawesi Selatan Berpotensi Masuk Perdagangan Karbon Dunia

"Khususnya sektor keuangan, dalam menyelaraskan model bisnis mereka saat transisi," kata Iss dalam dialog internasional bertajuk "Financing the Green Transition of Developing Countries" di Jakarta,

Iss menjelaskan, kalkulator karbon merupakan salah satu bentuk kolaborasi BI bersama pemerintah dalam mewujudkan transisi menuju netralitas karbon atau net zero emission (NZE).

Dia mengatakan, kalkulator karbon akan menjadi acuan bagi para pelaku industri dalam menyusun kebijakan finansial yang ramah lingkungan, sebagaimana dilansir Antara.

Selain mengembangkan kalkulator karbon, Iss memaparkan bahwa BI telah memberi insentif kepada perbankan untuk meningkatkan pinjaman mereka terhadap sektor hijau, seperti kendaraan listrik.

Baca juga: Perdagangan Karbon: Pengertian, Tujuan, dan Manfaat

"BI berkomitmen untuk mencapai NDC kita, yakni untuk mengurangi emisi rumah kaca sebesar 26 persen dengan usaha kita sendiri," kata Iss.

Kontribusi yang ditetapkan secara nasional atau nationally determined contribution (NDC) merupakan kontribusi tiap negara anggota PBB yang menandatangani Perjanjian Paris 2015 atau Paris Agreement dalam menurunkan emisi karbon.

Iss meyakini, sektor keuangan dapat memimpin transformasi industri menjadi lebih ramah lingkungan. Caranya adalah dengan memfasilitasi investasi ke arah nol emisi karbon.

Baca juga: Perlunya Transparansi Radikal untuk Pasar Karbon Sukarela

Sektor keuangan dapat mengarahkan para pelaku industri untuk mempertimbangkan peluang dan risiko iklim dalam proses pembuatan kebijakan.

Oleh karena itu, Iss mendorong kolaborasi antarlembanga untuk mengoptimalkan transisi ekonomi menuju nol emisi karbon.

"Kita harus memastikan sistem keuangan kita memiliki ketahanan terhadap perubahan iklim dan mendukung transisi menuju nol emisi karbon," kata Iss.

Baca juga: Indonesia Minta ASEAN Bersatu dalam Perdagangan Karbon

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau