Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 22:48 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polusi udara yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya menjadi isu seksi yang terus diperbincangkan.

Berdasarkan data situs pemantau udara (IQAir), Indeks Kualitas Udara Jakarta berada pada Senin (18/9/2023), menunjukkan 149.

Kondisi ini termasuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 55,2 mikrogram per meter kubik (m3).

Kondisi udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif ini sangat merugikan manusia dan juga berdampak pada hewan dan juga tumbuhan.

Baca juga: Hotel di Asia Tenggara Dinilai Gagal Wujudkan Konsep Green Premium

Menurut Pengamat Tata Kota Nirwono Joga, dalam lima tahun ke depan, kondisi udara Jabodetabek akan tetap seperti ini kalau tidak ada aksi semua pihak.

“Secara umum, untuk membangun kota atau kawasan dengan udara bersih harus menerapkan prinsip eco green livingDan ini perlu waktu dalam membangun konsep ini," ujar Nirwono dalam acara Elevee Media Talkshow yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang, Banten (18/9/2023).

Menurut Nirwono, untuk mewujudkan eco city atau eco living tersebut, ada empat pilar yang harus ditegakkan.

Pertama, membangun jalur pedestrian dengan kondisi yang nyaman dari dan menuju satu tempat ke tempat lainnya, misalkan ke sekolah, pasar dan fasilitas lainnya.

“Di luar negeri ini sudah berkembang dengan istilah pedestrian oriented development (POD), kita dengan iklim tropis, sebaiknya jalur pedestrian ini dipayungi oleh pepohonan, agar lebih nyaman,” imbuhnya.

Selanjutnya yang kedua, pembangunan kawasan harus berhubungan dengan lingkungan yang sehat, baik ketersediaan air maupun udaranya.

Baca juga: Bangun Rumah Ramah Lingkungan, Sinarmas Gunakan 20 Persen Produk Green Label

Pilar ketiga, adalah membudayakan jalan kaki, dan mendorong warga penghuni menggunakan transportasi publik. Khusus di kawasan Alam Sutera yang dikembangkan PT Alam Sutera Realty Tbk, transportasi publik yang memiliki reliabilitas tinggi adalah bus rendah emisi.

Tak hanya bus listrik, bisa juga bus dengan bahan bakar biogass, dan lain sebagainya.

"Dan yang terakhir adalah memberikan ekologi pada makhluk lain, dengan udara bersih dan lingkungan sehat maka, hewan seperti burung akan menunjukan apakah udara bersih atau tidak. Kalau kotor atau berpolusi maka burung akan lari dari sekitar,” jelasnya.

Sales & Marketing Director PT Alam Sutera Realty Tbk Lilia Sukotjo mengungkapkan, Alam Sutera yang berdiri di atas lahan seluas 800 hektar terus berkomitmen memperbaiki kualitas lingkungan.

Dalam pengembangnannya sejak awal, kota mandiri ini direncanakan dengan baik sehingga keberlanjutannya terus berjalan sesuai masterplan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

BUMN
Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah
Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau