Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Ingatkan, Hati-hati Ancaman Perubahan Iklim

Kompas.com - 21/09/2023, 20:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melaporkan bahwa gelaran Festival LIKE dimaksudkan untuk menunjukkan kerja nyata dari langkah korektif pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.

Selama tiga hari penyelenggaraan Festival LIKE, telah menarik lebih hingga kurang lebih 37.000 orang pengunjung. Dalam dua hari juga telah dilaksanakan Penandatanganan MoU antara produsen dan offtaker sampah dan industri daur ulang, serta pengembangan usaha oleh sebanyak enam perusahaan.

Selain itu juga terdapat MoU dan kerjasama inovasi sosial dan lingkungan, pendamping dan offtaker hutan sosial antara lain untuk kopi, madu, alpukat dan karet, oleh sebanyak 12 perusahaan dan satu yayasan.

"Bahu membahu masyarakat, pemerintah dan dunia usaha dalam kerja keras bersama pada upaya melindungi dan terus meningkatoan perbaikan lingkungan, hutan dan aksi iklim, restorasi dan replikasi untuk kelestarian alam, terlihat refleksinya dalam festival ini," papar Siti.

Perhutanan Sosial

Pada kesempatan ini juga, Presiden menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial sebanyak 1.541 SK dengan luas areal 1,048 juta hektar, dan SK Tanah Obyek Reforma Agraria seluar 107.000 hektar.

Termasuk dalam SK Perhutanan Sosial adalah untuk Hutan Adat seluas 90.000 Hektar bagi lebih dari 23 kelompok adat, SK Kemitraan Konservasi seluas 297 hektar bagi 607 kelompok dan kemitraan perhutani untuk masyarakat produktif.

Baca juga: Pemerintah Godok Peraturan Pembiayaan Alternatif untuk Energi Hijau

"Total capaian Perhutanan Sosial hingga September 2023 adalah seluas lebih dari 6,37 juta hektar untuk 1,29 juta Kepala Keluarga dengan total 9.642 kelompok/gabungan kelompok," terang Siti.

Kelompok Perhutanan Sosial harus selalu didampingi untuk peningkatan kapasitas kelembagaan, tata kelola hutan, kesempatan berusaha dan fasilitasi manajemen usaha kelompok yang efektif. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat mewujudkan masyarakat Indinesia yang produktif.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com