Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Berperan Penting dalam Tumbuh Kembang Anak Cegah Stunting

Kompas.com - 25/09/2023, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Ayah berperan penting dalam tumbuh kembang anak agar terhindar dari permasalahan stunting.

Hal tersebut disampaikan Penyuluh KB Ahli Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiona (BKKBN) Dwi Listyawardani di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (23/9/2023).

Dwi mengungkapkan, tumbuh kembang anak bukan hanya tanggung jawab ibu semata.

Baca juga: Isu Penanganan Stunting Perlu Dibahas dalam Debat Capres

"Ayah seringkali tidak tahu mulai dari masa di dalam kandungan melahirkan dan seterusnya," kata Dwi di sela-sela pembukaan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kepada Masyarakat melalui Edukasi Orang Tua Hebat, sebagaimana dilansir Antara.

Saat ini, prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi yakni di atas 20 persen.

Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Indonesai pada 2022 adalah 21,6 persen.

Baca juga: Penganggaran Stunting di Daerah Harus Transparan dan Jelas

Angka tersebut menunjukkan, satu dari lima anak mengalami stunting di mana tumbuh kembangnya terganggu. Bukan hanya tubuh lebih endek, tapi kognitif juga terganggu.

Secara statistik, sebagian besar kejadian stunting disebabkan oleh kehamilan di usia dini. Usia pernikahan yg dianjurkan BKKBN adalah 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria.

Pada usia tersebut, calon pasangan usia subur dianggap sudah siap secara fisik, finansial dan emosional. Padahal pada fase inilah harus banyak intervensi.

Baca juga: Waspada Gizi Buruk pada Anak, Cegah Stunting Sebelum Terlambat

"Peran orang tua, baik ayah maupun ibu diharapkan secara bersamaan memiliki kesiapan dan keikutsertaan dalam pengasuhan anak," ujar Dwi.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Sulsel Kombespol M Mas’udi menyatakan, upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan sinergi semua pihak baik dari pemerintah maupun swasta.

"Peran masyarakat dalam percepatan penurunan stunting sangatlah esensial dengan mengedepankan prinsip-prinsip pengembangan anak usia dini holistik integratif sebagai salah satu metode penurunan angka stunting secara masif," ujarnya.

Baca juga: Kejar Prevalensi Stunting 14 Persen, Protein Energy Ratio Penting Diperhatikan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau