Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Krusial Atasi Pandemi Senyap AMR di Masyarakat

Kompas.com - 25/09/2023, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Resistansi antimikroba atau antimicrobial resistance (AMR) adalah ancaman serius bagi kesehatan global.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, 700.000 kematian di seluruh dunia terjadi pada tahun 2017 akibat AMR.

Apabila tidak dikendalikan secara optimal, kondisi ini adalah sebuah pandemi senyap yang mengancam hingga 10 juta kematian setiap tahun pada tahun 2050.

Penyebab AMR adalah penggunaan antimikroba, termasuk antibiotik, secara tidak rasional. Menurut hasil studi, antibiotik dapat dibeli tanpa resep di 64 persen negara Asia Tenggara. Lebih lanjut, hasil survei menyebut hampir 87 persen rumah tangga di Indonesia menyimpan antibiotik.

Salah satu faktor penting penanganan AMR adalah kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan antimikroba secara lebih bijak, seperti melalui program Desa Bijak Antibiotika (Sajaka) yang diprakarsai oleh One Health Collaboration Center (OHCC) Universitas Udayana.

Baca juga: Radjak Hospital Purwakarta Komitmen Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat lewat Gempungan hingga Trauma Center

Sajaka bertujuan mengubah persepsi, pengetahuan, dan perilaku penggunaan antibiotik di tataran komunitas secara lebih bijak oleh masyarakat di Desa Bengkel, Tabanan, Bali, pada tahun 2021-2023.

Temuan Sajaka pada program tahun 2021-2022 menyebutkan, responden menganggap antibiotik diperlukan dalam keadaan sakit tenggorokan (75 persen), demam (72,1 persen), dan batuk pilek (66,6 persen).

Lebih jauh lagi, sebagian responden pernah menggunakan antibiotik tanpa resep untuk mengatasi demam (56,1 persen) dan sakit tenggorokan (50 persen).

Berdasarkan temuan tersebut, OHCC Universitas Udayana memperluas Sajaka ke empat desa lainnya, yakni Desa Pejaten, Desa Nyitdah, Desa Beraban, dan Desa Belalang, di Kabupaten Tabanan pada tahun 2023-2024 dengan dukungan Pfizer Indonesia.

Cakupan program Sajaka tahun ini juga berkembang, meliputi kegiatan edukasi dan sosialisasi di rumah tangga dan sekolah, mempersiapkan para kader desa, serta penandatanganan nota kesepahaman penanganan AMR di keempat desa tersebut.

Baca juga: Foundry Mixer Healthcare, Menkes: Teknologi Kesehatan dan Bioteknologi Perkuat Ketahanan Kesehatan Indonesia

Program Sajaka tahun ini menitikberatkan pelibatan keluarga, tenaga kesehatan dan siswa sekolah sebagai agen perubahan.

Menurut Ketua OHCC Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK (K), temuan pada periode program sebelumnya membuat pihaknya bisa menentukan langkah strategis, termasuk memilih pendekatan dan mitra yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan antibiotik.

Komunitas perempuan melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah para pengambil keputusan dalam hal kesehatan keluarga.

Sedangkan anak-anak adalah perpanjangan tangan kami di tingkat sekolah agar kesadaran ini dapat tumbuh secara berkelanjutan di masa mendatang.

"Selain itu, program ini juga melibatkan para tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis mikrobiologi klinik sebagai komunikator dan edukator pencegahan AMR," ujar Ni Nyoman Sri Budayanti.

Baca juga: Bonus Demografi Buka Peluang Investasi Kesehatan Rp 1.200 Triliun

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau