Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2023, 11:04 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Atas nama Indonesia, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sukses memimpin pertemuan Forum Menteri dan Gubernur dari tiga negara yakni Indonesia, Malaysia & Thailand di Batam, Kamis (28/9/2023).

Kegiatan The 20th Indonesia, Malaysia, Thailand-Growth Triangle, Chief Ministers and Governors’ Forum Meeting (The 20th IMT-GT CMGF) ini diselenggarakan di Ballroom Marriott Hotel Harbour Bay, Batam, Kepri.

Agenda yang melibatkan tiga Negara ini dihadiri langsung oleh para Menteri dan Gubernur dari Malaysia dan Thailand.

Pertemuan ini juga diikuti Asian Development Bank (ADB), Asean Secretariat, IMT-GT Subregional Cooperation, IMT-GT Joint Business Council JBC), University Network, dan United Nation Economic and Sosial Commission for Asia and The Pasific (UNESCAP).

Baca juga: ASEAN Jadi Incaran Produk-produk Luar Negeri, UMKM Perlu Dilindungi

Rapat yang dipimpin Gubernur Kepri Ansar meliputi berbagai agenda pembahasan yang kemudian menjadi kesepakatan bersama yang dituangkan dalam bentuk join collaboration IMT-GT.

“Adapun kesepakatan tersebut meliputi bidang perdagangan, investasi, pariwisata, infrastruktur, lingkungan hidup, pertanian dan industri halal,” kata Ansar.

Ansar mengatakan, muara akhir dari kesepakatan bersama tersebut, adalah untuk mendorong peningkatan Gross Domestic Product (GDP), konektivitas antar negara, penciptaan lapangan kerja dan terintegrasinya industri domestik pada global value chain dengan pendekatan sub regional yang terintegrasi, inovatif, inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan ini Ansar juga menyampaikan perkembangan pembangunan ekonomi di Kepri dan Nasional yang  terus menguat pasca pandemi, seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Di Kepri saja pada triwulan 2 tahun 2023 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04 persen (year on year). Secara kumulatif pertumbuhan Sumatera tumbuh 4,90 persen (yoy) dan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,17 persen,” ungkap Ansar.

Baca juga: Kadin Optimistis Indonesia Pimpin Pasar Karbon ASEAN

Akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kepri didorong oleh pertumbuhan investasi. Terdapat peningkatan kapasitas produksi yang dilakukan oleh pelaku usaha dan pembangunan infrastruktur yang masif seiring selesainya pembangunan jaringan Base Transceiver Station (BTS) sebagai konsekuensi Kepri menjadi stasiun peluncuran satelit Satria-1 (Satelit Republik Indonesia).

Selain itu, berbagai potensi kerja sama baik industri maupun pariwisata, adalah Kepri memiliki potensi pengembangan industri halal dengan adanya Bintan Halal Hub, potensi industri teknologi digital di Nongsa Digital Park, dan juga potensi industri MRO dengan adanya KEK Galang Batang.

“Harapan kita bersama terhadap forum IMT-GT CMGF ini dapat mengintensifkan jejaring dan kolaborasi antar negara, saling menggali potensi kerja sama sektor swasta, jaringan universitas dan sektor-sektor lainnya,” pungkas Ansar.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
'Sun Life Volunteer Day' Berikan Edukasi dan Akses Olahraga untuk Generasi Sehat Indonesia
"Sun Life Volunteer Day" Berikan Edukasi dan Akses Olahraga untuk Generasi Sehat Indonesia
Swasta
Agroforestri Efektif Jaga Biodiversitas Hutan Tropis, Gambut, Pesisir
Agroforestri Efektif Jaga Biodiversitas Hutan Tropis, Gambut, Pesisir
LSM/Figur
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Pemerintah
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Swasta
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
Swasta
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Pemerintah
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
LSM/Figur
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Swasta
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
Pemerintah
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Pemerintah
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
LSM/Figur
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Pemerintah
'Destination Zero Waste Bali', Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
"Destination Zero Waste Bali", Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
LSM/Figur
Menteri LH: Pemprov Kalsel Baru Kelola 48,5 Persen Sampah, Setengahnya Dibuang ke TPA Open Dumping
Menteri LH: Pemprov Kalsel Baru Kelola 48,5 Persen Sampah, Setengahnya Dibuang ke TPA Open Dumping
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau