KOMPAS.com - Pengelolaan gedung di Ibu Kota Nusantara (IKN) mengutamakan empat aspek yakni keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan keberlanjutan bagi para penghuni dan tenaga kerjanya.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan dan Perkotaan Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Desiderius Viby Indrayana di Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Viby menuturkan, IKN mengusung konsep tidak hanya moden, melainkan juga pintar atau smart dan hijau atau green.
Baca juga: Kendaraan Bensin Dilarang Lalu-lalang di IKN, Semua Serba Ramah Lingkungan
"Kami mengutamakan empat aspek utama dalam pengelolaan gedung di IKN yakni keselamatan, keamanan, kenyamanan serta keberlanjutan," ujar Viby kepada Antara.
Viby mengatakan, salah satu ciri khas kota modern di IKN adalah semua pengelolaannya itu harus terintegrasi melalui satu sistem.
Sistem tersebut terpusat di balai kota atau town hall, di mana dalamnya terdapat pusat komando atau command center.
"Harus diingat bahwa ini kota modern sehingga ada begitu banyak fasilitas yang terdigitalisasi di dalamnya yang membuat kita lebih mudah dalam mengoperasikan seluruh infrastruktur maupun utilitas yang ada di IKN," tutur Viby.
Baca juga: IKN Dirancang Jadi Kota Pertama dengan Komitmen Penurunan Emisi Karbon
Dia menyampaikan, OIKN selalu berkoordinasi dengan segenap kementerian atau lembaga negara, serta dengan TNI-Polri dan unsur pertahanan keamanan.
Sehingga, OIKN bisa mendapatkan atau bisa menangkap apa yang mereka harapkan terkait standar keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan keberlanjutan saat mereka tinggal dan berkegiatan di IKN.
OIKN juga menggelar sejumlah focus group discussion untuk mengambil dan juga mengelaborasi pendapat-pendapat dari para pakar berdasarkan pengalaman dan praktik terbaik mengenai bagaimana sebuah kota dapat berkelanjutan dalam pengelolaannya.
"Melalui kegiatan-kegiatan tersebut kami dapat membuat semacam level of services, bagaimana kami dari tim Direktorat Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan dapat memberikan pelayanan ekselen kepada para pengguna," kata Viby.
Baca juga: IKN Kota Pertama yang Memiliki Komite ESG
Dia menambahkan, sebagian besar masyarakat yang tinggal di IKN adalah tenaga kerja.
Untuk itu, pihaknya bermitra dengan kementerian atau lembaga negara, salah satunya adalah Kementerian Ketenagakerjaan terkait bagaimana OIKN mengelola dan meningkatkan awareness para tenaga kerja yang akan tinggal di sana.
Direktur Bina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kementerian Ketenagakerjaan Muhammad Idham menyampaikan, pihaknya mendukung pengelolaan gedung di IKN yang mengutamakan keempat aspek tersebut.
"Exellence services menjadi kata kunci dan untuk menuju ke sana kami sangat mendukung dari aspek ketenagakerjaan dan lingkungan kerja," ujar Muhammad Idham.
"Sehingga bagaimana hal tersebut bisa memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan keberlanjutan," sambungnya.
Baca juga: Wajah Forest City IKN Nusantara
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya