Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Keberlanjutan atau sustainability merupakan konsep yang makin intensif diterapkan oleh berbagai pihak yang mendukung kelestarian lingkungan.

Dalam ranah produksi makanan dan minuman, penerapan konsep sustainability ini juga bisa hadir pada bagaimana para pihak terkait mengemas produk mereka.

Swiss-Belinn Airport Jakarta menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelestarian lingkungan ini dengan menyediakan kemasan minuman yang berkelanjutan.

Baca juga: Hari Maritim Sedunia, IMO Pastikan Komitmen Keberlanjutan

Jika biasanya di kamar hotel tersedia compliment minuman dengan kemasan botol sekali buang, Swiss-Belinn Airport Jakarta mulai mengalihkan hal tersebut dengan kemasan higienis dan dapat digunakan berulang-ulang.

General Manager Swiss-Belinn Airport Jakarta Sabar Sitompul mengatakan, ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan Swiss-Belinn Airport Jakarta untuk mendukung kelestarian lingkungan demi tetap merawat bumi dari banyaknya sampah plastik di dunia.

"Kami akan perlahan meninggalkan kemasan botol plastik. Kemasan botol yang kami gunakan di kamar dapat dipakai berulang kali dan kami pun menjamin bahwa kemasan itu dimonitor untuk tetap higienis," ucap Sabar dalam rilis pers, Jumat (29/9/2023).

Sabar menambahkan, kegiatan ini dilakukan untuk mendukung nilai-nilai keberlanjutan sebagai prinsip dasar untuk mendorong pelestarian lingkungan yang dilakukan dalam industri hospitalitas.

Baca juga: Danamon Peduli Gandeng Komunitas Pasar, Dukung Keberlanjutan Lingkungan

"Kami berkomitmen dapat melihat hal-hal apa yang dapat diolah dan dimodifikasi pada masa depan,” imbuh Sabar.

Untuk diketahui, Swiss-Belhotel International saat ini mengelola portofolio lebih dari 125 hotel, resor dan proyek yang berlokasi di Kamboja, China, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Bahrain, Mesir, Georgia, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Australia, Selandia Baru, Bulgaria, Jerman, Italia, Swiss dan Tanzania.

Memperoleh penghargaan sebagai jaringan hotel global terkemuka di Indonesia selama delapan tahun, Swiss-Belhotel International adalah salah satu grup manajemen hotel dan perhotelan internasional yang tumbuh paling cepat di dunia.

Grup ini menyediakan layanan pengembangan dan manajemen yang komprehensif dan sangat profesional di semua aspek hotel, resor dan tempat tinggal yang dilayani. Kantor berlokasi di Hong Kong, Selandia Baru, Australia, China, Eropa, Indonesia, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Swasta
Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Pemerintah
COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

LSM/Figur
Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

LSM/Figur
Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Pemerintah
Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

LSM/Figur
Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Pemerintah
Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

LSM/Figur
Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Pemerintah
42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

Pemerintah
Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Pemerintah
Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau