Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 29 September 2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Infrastruktur hijau atau ramah lingkungan memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat urban dan lingkungan.

Kehadiran infrastruktur hijau dapat menciptakan kota yang lebih layak huni melalui integrasi elemen alam, seperti taman dan ruang hijau, ke dalam lanskap perkotaan.

Perencanaan kota dengan infrastruktur hijau dapat mengurangi dampak buruk urbanisasi.

Selain itu, penerapan infrastruktur hijau dapat mendukung keanekaragaman hayati, mendorong inklusivitas sosial, berkontribusi terhadap ketahanan perkotaan, dan mempertahankan kualitas hidup.

Dilansir dari Earth, berikut tiga manfaat infrastruktur hijau dalam perencanaan perkotaan.

Baca juga: Ekonomi Hijau Jadi Sumber Baru Pertumbuhan Berkelanjutan

1. Manfaat lingkungan

Menurut sebuah studi tahun 2018, infrastruktur hijau atau ramah lingkungan di perkotaan adalah kombinasi dari struktur alami dan buatan.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan ketahanan tertentu seperti pengelolaan banjir, kekeringan, kesehatan masyarakat, dan lain-lain dengan dukungan masyarakat luas dan perhatian terhadap prinsip teknologi tepat guna.

Berinvestasi pada infrastruktur hijau di wilayah perkotaan menawarkan manfaat lingkungan yang signifikan.

Berinvestasi ke infrastruktur ramah lingkungan juga menjadi strategi yang berharga untuk perencanaan kota yang berkelanjutan dan berketahanan.

Baca juga: 6 Pemuda Portugal Seret 32 Negara Eropa ke Meja Hijau, Gugat Aksi Iklim Tak Memadai

  • Proyek-proyek infrastruktur hijau seperti trotoar permeabel dan atap hijau dapat mengelola air hujan secara efektif dengan menyerap dan menyaring air hujan. Hal ini mengurangi risiko banjir, mencegah polusi air, dan membantu menjaga ekosistem perairan yang lebih sehat.
  • Inisiatif infrastruktur hijau memperkenalkan lebih banyak ruang hijau di perkotaan, sehingga meningkatkan keanekaragaman hayati perkotaan dengan menyediakan habitat bagi berbagai spesies. Aksi tersebut dapat mendukung upaya konservasi satwa di perkotaan.
  • Infrastruktur hijau berkontribusi terhadap ketahanan iklim dengan memitigasi efek urban heat island atau suhu yang lebih tinggi dibandingkan di catatan. Kehadiran infrastruktur hijau memberikan efek keteduhan dan pendinginan, mengurangi konsumsi energi untuk AC, dan meningkatkan kenyamanan perkotaan.

Baca juga: Ekspansi di Bali, ATW Solar dan SED Dorong Kemandirian Energi Hijau

2. Manfaat sosial dan kesehatan

Infrastruktur hijau dan ramah lingkungan menawarkan berbagai manfaat sosial dan kesehatan bagi penduduk yang tinggal perkotaan.

  • Infrastruktur hijau berdampak positif pada kesehatan mental dengan memberikan akses terhadap ruang hijau, taman, dan lingkungan alam kepada warga perkotaan. Kawasan hijau yang mudah diakses dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
  • Infrastruktur ramah lingkungan meningkatkan kesehatan fisik dengan menawarkan peluang untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, jogging, dan kegiatan rekreasi di ruang perkotaan. Kegiatan-kegiatan ini berkontribusi pada penurunan tingkat obesitas dan masalah kesehatan terkait.
  • Infrastruktur hijau memainkan peran penting dalam menciptakan kawasan komunal di mana warga dapat berinteraksi, bersosialisasi, dan mengembangkan ikatan komunitas yang lebih kuat. Ruang-ruang komunal dapat berfungsi sebagai tempat berkumpul, acara, dan aktivitas bertetangga, sehingga menumbuhkan rasa persatuan di antara penduduk perkotaan.

Baca juga: Hidrogen Hijau Berperan Penting dalam Transisi Energi Dunia, Permintaan Bakal Melonjak

3. Manfaat ekonomi

Berinvestasi pada infrastruktur hijau atau ramah lingkungan membawa berbagai manfaat ekonomi.

  • Menempatkan elemen hijau secara strategis seperti pepohonan dan atap hijau akan menurunkan konsumsi energi dengan memberikan naungan dan isolasi pada bangunan. Ini berarti penghematan biaya pada tagihan listrik.
  • Infrastruktur ramah lingkungan menghasilkan kesehatan masyarakat yang lebih baik, yang berarti menurunkan biaya layanan kesehatan bagi individu dan pemerintah. Hal ini juga meningkatkan nilai properti bila dikelola dengan baik, sehingga berkontribusi terhadap pendapatan pajak yang lebih tinggi bagi pemerintah daerah.
  • Kehadiran ruang hijau menarik pengunjung, memberikan manfaat bagi bisnis dan perekonomian lokal. Proyek-proyek ini menciptakan lapangan kerja di berbagai bidang seperti pertamanan dan perencanaan kota.
  • Infrastruktur ramah lingkunga dapay membantu mengelola air hujan secara alami. Hal ini dapat mengurangi biaya perawatan daripada infrastruktur konvensional.
  • Akses terhadap ruang hijau saat istirahat dapat meningkatkan produktivitas pekerja dan kepuasan kerja, sehingga memberikan manfaat bagi pengusaha dan perekonomian secara keseluruhan.

Baca juga: Penerapan Gedung Hijau di Indonesia Butuh Regulasi dan Insentif

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Pemerintah
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
LSM/Figur
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Swasta
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Pemerintah
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
LSM/Figur
Subsidi LPG 3 Kg Diproyeksikan Turun 21 Persen, Jaringan Gas Jadi Alternatifnya
Subsidi LPG 3 Kg Diproyeksikan Turun 21 Persen, Jaringan Gas Jadi Alternatifnya
LSM/Figur
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
LSM/Figur
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
LSM/Figur
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
LSM/Figur
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Pemerintah
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
Pemerintah
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
LSM/Figur
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau