“Proses transisi hijau harus dipercepat, kita berpacu dengan waktu untuk mengatasi perubahan iklim,” kata Ribera.
Meski demikian, dia menyampaikan masih ada ruang untuk optimistis mengenai COP28.
Baca juga: 6 Pemuda Portugal Seret 32 Negara Eropa ke Meja Hijau, Gugat Aksi Iklim Tak Memadai
IEA, mengatakan beberapa syarat harus dipenuhi agar COP28 dianggap sukses, salah satunya menyepakati peningkatan investasi pada energi terbarukan sebesar tiga kali lipat dibandingkan saat ini.
Selain itu, menyepakati mekanisme pendanaan untuk energi ramah lingkungan di negara-negara berkembang.
Pada November 2022, KTT COP27 yang diselenggarakan di Mesir menghasilkan kesepakatan penting mengenai pendanaan untuk membantu negara-negara rentan.
Akan tetapi, belum ada kemajuan dalam penghapusan bahan bakar fosil secara bertahap, yang menurut IEA merupakan hal tersebut merupakan sesuatu yang mendesak.
Baca juga: Bentuk Komite ESG, OIKN Bakal Terbitkan Obligasi Iklim Tahun 2027
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya