Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Penting Cegah Stunting

Kompas.com - 08/10/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pemberian makanan berprotein hewani perlu diiringi dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah stunting.

Hal tersebut disampaikan Ketua Subkelompok Kesehatan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jakarta Barat Endang Tri Rahayu.

Endang menjelaskan, evaluasi PHBS meliputi kebiasaan mencuci tangan dan memakan sayur serta buah untuk mendukung perbaikan status gizi.

Baca juga: Anak Stunting Tetap Perlu Distimulasi Agar Otaknya Berkembang

Endang menyebut, evaluasi tersebut utamanya ditujukan untuk mendukung perbaikan status gizi.

"Misalnya anak yang tadinya enggan cuci tangan sebelum makan setelah ikut kegiatan, apakah berubah perilakunya," kata Endang, sebagaimana dilansir Antara, Jumat (6/10/2023)

Kebiasaan mencuci tangan, kata dia, adalah salah satu upaya efektif untuk mencegah diare yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kurang gizi pada balita.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat meminta kader Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mengkreasikan kudapan protein bagi 200 balita beresiko stunting.

Baca juga: Hapuskan Stunting di Babel, Intervensi Gizi Balita Digencarkan

200 balita tersebut tersebar di delapan kelurahan di Jakarta Barat, yakni Kedaung Kaliangke, Wijaya Kusuma, Jatipulo, Kota Bambu Utara, Tegal Alur, Cengkareng Timur, Rawa Buaya dan Duri Kosambi.

Berkaitan dengan PHBS, infrastruktur sanitasi yang layak dan aman turut berpengaruh besar terhadap penurunan angka stunting balita.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) YB Satya Sananugraha mengatakan, akses terhadap sanitasi aman merupakan prioritas nasional.

Sanitasi yang layak dan aman juga erat kaitannya dengan pembangunan lainnya seperti kesehatan, kemiskinan, dan pembangunan manusia.

Baca juga: Ibu Hamil yang Anemia Pengaruhi Kecerdasan Bayi Hingga Stunting

Satya menuturkan, 73 persen kejadian diare disebabkan ketersediaan kualitas air minum rendah, kelayakan sanitasi, dan higienitas.

"Disampaikan juga 15 persen kejadian stunting disebabkan diare pada anak, rendahnya kualitas air minum, dan sanitasi aman," kata Satya dalam acara pembukaan City Sanitation Summit (CSS) XXI 2023 di Bandung, Jawa Barat, pada pertengahan Juni 2023.

Dia menambahkan, berdasarkan studi dilakukan pada sebuah populasi, 21,58 persen balita stunting yang tinggal di pedesaan dapat dicegah dengan menyediakan akses air minum dan sanitasi lebih baik untuk mencegah terjadinya infeksi berulang.

Namun,saat ini Indonesia masih dihadapkan sejumlah tantangan percepatan penyediaan air minum dan sanitasi, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: 6 Kabupaten di Sulawesi Tenggara Jadi Fokus Upaya Penurunan Stunting

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Pemerintah
IEEFA Sebut 'Power Wheeling' Bisa Dorong Investasi Hijau

IEEFA Sebut "Power Wheeling" Bisa Dorong Investasi Hijau

LSM/Figur
Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Pemerintah
Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau