Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2023, 20:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong empat isu penting air untuk dibahas pada World Water Forum (WWF) ke-10, Mei 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Menteri Basuki dalam acara pembukaan 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) WWF ke-10 di Bali, Kamis (12/10/2023).

"Pertama, para pemimpin dunia didorong untuk berkontribusi terkait kebijakan politik tentang air beserta solusinya," ujar Basuki, dikutip dari keterangan resmi.

Kemudian isu kedua adalah tentang pentingnya air bersih dan sanitasi untuk semua, yang sejalan dengan Suistanable Development Goals (SDG).

Isu ketiga adalah tentang kerja sama internasional dalam Integrated Water Resources Management (IWRM), khususnya dalam Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).

"Terakhir, isu keterkaitan antara air, pangan, dan energi, hal ini harus diprioritaskan pada tingkat kebijakan dan harus sejalan dengan kondisi dan kebutuhan nasional yang berbeda-beda," imbuh Basuki.

Baca juga: Basuki Akan Bangun Infrastruktur Latihan bagi Atlet, Ini Bocorannya

Lanjut Basuki, pertemuan kali ini juga harus mendorong kolaborasi antar semua pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam proses politik, tematik, dan regional.

"Kita berkumpul di sini untuk dua tujuan utama, pertama untuk mendiskusikan dan saling mengkaitkan proses tematik, regional dan politik. Selanjutnya merencanakan langkah ke depan termasuk tindakan apa yang akan diambil," ujarnya.

Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon mengatakan, partisipasi dari para peserta sangat penting karena menandakan kesuksesan 2nd SCM WWF ke-10.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Presiden Jokowi, dan Menteri Basuki atas kerja samanya untuk mempersiapkan WWF ke-10 ini sukses dan lebih dari itu dapat bermanfaat," kata Loic Fauchon.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek 'Biochar' di India

Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek "Biochar" di India

Swasta
Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

LSM/Figur
Mencairnya Es Antarktika Bisa 'Bangunkan' 100 Gunung Berapi Bawah Laut

Mencairnya Es Antarktika Bisa "Bangunkan" 100 Gunung Berapi Bawah Laut

LSM/Figur
Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Swasta
Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Pemerintah
Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah 'Aset Hijau' Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah "Aset Hijau" Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Pemerintah
Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Pemerintah
2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau