Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Minat di Bisnis UMKM yang Jadi Tulang Punggung Ekonomi di Indonesia, Ikuti Cara Berikut

Kompas.com - 18/10/2023, 15:14 WIB
Nirwana Hafizh,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Punya Minat Berbisnis UMKM yang Jadi Tulang Punggung Ekonomi di Indonesia, Ikuti Cara Berikut

KOMPAS.com - Perekonomian Indonesia berhasil menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat setelah terpukul oleh pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mampu tumbuh tinggi pada kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy) atau berada di atas perkiraan analis pasar.

Dari sisi pengeluaran, kuatnya pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh konsumsi masyarakat yang tumbuh sebesar 5,23 persen (yoy).

Kualitas pertumbuhan ekonomi juga terjaga sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan tingkat pengangguran menjadi 5,45 persen pada Februari 2023 dan persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen, Menurut data Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga terbukti berhasil bangkit dari pandemi Covid-19 pada 2020-2021.

Hasil penelitian Institut Penelitian BRI menunjukkan bahwa UMKM terus berkembang memasuki kuartal II 2023, seperti yang ditunjukkan oleh Indeks Bisnis UMKM Q1-2023, yang berada pada level 105,1.

Indeks bisnis yang melebihi angka 100 itu menunjukkan bahwa kondisi ekspansi UMKM berada di level optimistis.

Skor indeks bisnis UMKM ditopang oleh kenaikan sebagian besar komponen penyusun. Salah satunya, komponen rata-rata jual yang tercatat sebagai indeks tertinggi, yakni di atas 100.

Karena punya daya lenting, sektor UMKM pun dijadikan salah satu ujung tombak untuk membangkitkan perekonomian nasional.

Di sisi lain, sektor UMKM juga berpeluang membawa manfaat terhadap penurunan angka pengangguran.

Perlu diketahui, selama pandemi Covid19, Indonesia mengalami peningkatan pengangguran.

Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2020 sebelum pandemi Covid19 mencatat angka pengangguran sekitar 4,94 persen dan meningkat pada Agustus 2020 menjadi 7,07 persen. Setahun kemudian pada Agustus 2021, meski angkanya turun, tapi jumlah pengangguran tercatat berada di angka, 6,49 persen.

Peningkatan ekonomi usai pandemi membuat catatan BPS terhadap angka pengangguran pada Februari 2023 menurun, yakni 5,45 persen atau sejumlah 7,99 juta orang.

Kontribusi seluruh pihak

Meski masih menjadi pekerjaan rumah, angka pengangguran yang menurun dari catatan BPS pada 2023 menggambarkan tingkat ekonomi Indonesia yang optimistis.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
PIS dan doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal untuk Tingkatkan Akses Kesehatan di Papua
PIS dan doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal untuk Tingkatkan Akses Kesehatan di Papua
BUMN
Banyak Klaim Berlebihan, Perlu Metode Tepat Pengurangan Emisi Karbon
Banyak Klaim Berlebihan, Perlu Metode Tepat Pengurangan Emisi Karbon
LSM/Figur
Ban Aus Jadi Ancaman Tersembunyi bagi Ekosistem Perairan
Ban Aus Jadi Ancaman Tersembunyi bagi Ekosistem Perairan
LSM/Figur
Kasus Kusta Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia, Stigma Hambatan Utama Eliminasinya
Kasus Kusta Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia, Stigma Hambatan Utama Eliminasinya
Pemerintah
Indonesia Targetkan Nol Kusta pada 2030, Termasuk Nol Diskriminasi
Indonesia Targetkan Nol Kusta pada 2030, Termasuk Nol Diskriminasi
Pemerintah
Kekeringan Ancam Dunia, Kerugian Ekonomi dan Kemanusiaan Meningkat
Kekeringan Ancam Dunia, Kerugian Ekonomi dan Kemanusiaan Meningkat
Pemerintah
Transisi Energi di Kepulauan, Infrastruktur dan Insentif Kunci Suksesnya
Transisi Energi di Kepulauan, Infrastruktur dan Insentif Kunci Suksesnya
LSM/Figur
Kemenhut: Hutan Adat Indonesia Seluas 332.505 Hektare
Kemenhut: Hutan Adat Indonesia Seluas 332.505 Hektare
Pemerintah
Pesut Mahakam Tinggal 62 Ekor, Limbah Tambang Jadi Ancaman Besarnya
Pesut Mahakam Tinggal 62 Ekor, Limbah Tambang Jadi Ancaman Besarnya
Pemerintah
Pertamina NRE Investasi di PLTS Filipina hingga Kembangkan Baterai EV
Pertamina NRE Investasi di PLTS Filipina hingga Kembangkan Baterai EV
BUMN
Tambang Emas di TN Meru Betiri Rusak Kualitas Air dan Habitat Satwa Dilindungi
Tambang Emas di TN Meru Betiri Rusak Kualitas Air dan Habitat Satwa Dilindungi
Pemerintah
GEF Kucurkan Dana Iklim hingga Rp 1,9 Triliun untuk Tiga Negara Rentan
GEF Kucurkan Dana Iklim hingga Rp 1,9 Triliun untuk Tiga Negara Rentan
Pemerintah
Kabaena: Ironi Transisi Energi di Pulau Kecil
Kabaena: Ironi Transisi Energi di Pulau Kecil
Pemerintah
Pusat Unggulan Dibentuk, Masyarakat Diajak Aktif Jaga Penyu dan Cetacea
Pusat Unggulan Dibentuk, Masyarakat Diajak Aktif Jaga Penyu dan Cetacea
LSM/Figur
Sederet Ancaman Penyu dan Cetacea, Aktivitas Manusia Sebab Utamanya
Sederet Ancaman Penyu dan Cetacea, Aktivitas Manusia Sebab Utamanya
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau