Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2023, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Sebanyak 14 tempat pembuangan akhir (TPA) di berbagai wilayah di Indonesia mengalami kebakaran selama tiga bulan.

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peristiwa kebakaran di 14 TPA terjadi pada Agustus hingga Oktober 2023.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, upaya pemadaman dan biaya yang dikeluarkan sangatlah tinggi.

Baca juga: Walhi: Rentetan Kebakaran TPA di Jateng karena Kurang Mitigasi

Oleh karenanya, dia meminta keterlibatan masyarakat untuk waspada, termasuk tidak membuang puntung rokok sembarangan atau menyalakan api di kawasan rawan terbakar.

Abdul mengatakan, jika kebakaran terjadi, tidak ada upaya pemadaman yang lebih optimal dibanding menjatuhkan bom air dengan helikopter dan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Hal tersebut disampaikan Abdul dalam “Disaster Briefing: Kebakaran Hutan dan Lahan di 6 Provinsi Prioritas dan Kebakaran TPA di Indonesia” yang disiarkan secara daring pada Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Sampah Warga 170 Ton Per Hari, TPA Regional Bangka Tak Kunjung Terealisasi

“Sekali lagi, bahwa 99 persen penyebab kebakaran itu adalah ulah manusia sengaja atau tidak sengaja,” ujar Abdul.

Di satu sisi, kebakaran di TPA juga tidak bisa dilepaskan dari tingginya gas metana yang ada di tumpukan sampah.

Menurut materi pemaparan Abdul, gas metana tersebut bisa terbakar bila ada percikan api yang dibawa oleh angin kencang dan oksigen.

Fenomena El Nino yang membuat musim kemarau kali ini menjadi lebih kering juga menjadi salah satu pemicu kebakaran TPA.

Baca juga: TPA Sampah Ramah Lingkungan Dibangun di Sarolangun Jambi

Daftar 14 TPA yang kebakaran

Dikutip dari catatan BNPB, berikut daftar 14 TPA yang mengalami kebakaran pada Agustus hingga Oktober 2023.

  1. TPA Sarimukti, Bandung Barat, Jawa Barat (19 Agustus)
  2. TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat (19 Agustus)
  3. TPA Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah (23 Agustus)
  4. TPA Randegan, Mojokerto, Jawa Timur (8 September)
  5. TPA Kopi Luhur, Cirebon, Jawa Barat (9 September)
  6. TPA Jatiwaringin, Tangerang, Banten (12 September)
  7. TPA Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah (16 September)
  8. TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah (18 September)
  9. TPA Sumompo, Manado, Sulawesi Utara (1 Oktober)
  10. TPA Purbahayu, Pangandaran, Jawa Barat (6 Oktober)
  11. TPA Bakung, Bandarlampung, Lampung (12 Oktober)
  12. TPA Cikolotok, Purwakarta, Jawa Barat (12 Oktober)
  13. TPA Suwung Denpasar, Bali (12 Oktober)
  14. TPA Mandung, Tabanan, Bali (14 Oktober)

Baca juga: Hari Ke-7 Kebakaran TPA Suwung, Warga Difasilitasi Mengungsi ke Kampung Halaman

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun 'Smart Grid' dan Jaringan Transmisi

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun "Smart Grid" dan Jaringan Transmisi

BUMN
Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

LSM/Figur
Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Pemerintah
Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Pemerintah
Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

LSM/Figur
Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Pemerintah
15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan 'Memoar Pegiat Harmoni Bumi'

15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan "Memoar Pegiat Harmoni Bumi"

LSM/Figur
Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Pemerintah
Mengenal 'Net Zero Emission' hingga Strateginya

Mengenal "Net Zero Emission" hingga Strateginya

LSM/Figur
Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

LSM/Figur
Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Pemerintah
Prancis Berencana Jadikan 'Spare Part' PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Prancis Berencana Jadikan "Spare Part" PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Pemerintah
Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Pemerintah
Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

LSM/Figur
KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau