KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Voices for Just Climate Action (VCA) menggandeng Event Organizer Manusia Event, menggelar Pesta Raya Flobamoratas 2023.
Pesta Rakyat Flobamoratas (PRF) 2023 itu bertujuan untuk menyuarakan aksi pencegahan iklim di tingkat lokal.
Peluncuran kegiatan itu digelar di area Car Free Day Jalan El Tari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/10/2023), yang bertepatan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda.
Penanggungjawab PRF 2023 Muhammad Ridwan Arif mengatakan, aksi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan yakni peningkatan kapasitas bagi masyarakat, advokasi dan membangun narasi positif yang terkait dengan mencegah perubahan iklim.
Termasuk film dokumenter yang akan ditayangkan pada puncak kegiatan Flobamoratas tanggal 3 dan 4 November 2023 mendatang.
Baca juga: Generasi Muda Desak Komitmen Capres dan Cawapres Tangani Krisis Iklim
"Kami melakukan pendokumentasian praktik-praktik baik yang sudah dilakukan oleh local champion," kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, contoh-contoh terbaik dalam menjaga perubahan iklim di NTT akan dibawa ke pentas Nasional.
Sementara itu, Ketua Panitia PRF 2023 Gilbert Dwi Samdi mengatakan, pihaknya membagi kegiatan Pesta Rakyat Flobamoratas ini dalam tiga bagian yaitu 'Baku Dukung' atau mendukung yang digelar di 10 kota di NTT.
Kegiatan ini mengajak komunitas di kota-kota ini agar memiliki visi yang sama dalam mencegah perubahan iklim.
"Kemudian dilanjutkan dengan peluncuran program dan terakhir acara utama yang juga akan digelar di Kota Kupang," ujar Gilbert.
Acara utama ini bakal diisi dengan pameran budaya, pertunjukan seni, nonton film bersama, dan atraksi lainnya yang sedang dipersiapkan, serta penanaman 500 bibit mangrove di pantai Teluk Kupang.
"Tentunya akan ada banyak atraksi menarik lainnya yang kita pakai untuk bisa menarik masyarakat umum agar dapat berpartisipasi dalam gerakan sedang kita lakukan ini supaya bisa memantau kestabilan iklim saat ini," tambah Gilbert.
Baca juga: Kerangka Kerja Baru UNEP: Limbah Kimia Setara dengan Krisis Iklim
Kegiatan dengan tema Semangat Flobamoratas Tanpa Batas ini juga menggunakan hastag #adiluntukbumi, tanpa dibatasi usia, gender dan geografis.
"Yang pastinya, kita bergabung menjadi satu, dan kali ini kita bersuara tentang aksi iklim. Untuk perjuangan pakai hastag tersebut," tuntasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya