Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas Ekstrem Dapat Pengaruhi Kelangsungan Hidup Satwa

Kompas.com - 30/10/2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comCuaca panas esktrem berpengaruh terhadap kelangsungan hidup satwa. Di kawasan tropis, pengaruh cuaca ekstrem terhadap kehidupan fauna adalah ketersediaan makanan, air, serta migrasi dan distribusi habitatnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pengembangan dan Pelayanan Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia/Research Center for Climate Change University of Indonesia (RCCC UI) Nurul L Winarni di Kampus UI Depok, Rabu (25/10/2023).

Nurul mencontohkan, burung-burung yang tinggal di pegunungan menjadi semakin sempit habitatnya karena suhu yang semakin panas.

Baca juga: Krisis Pangan Terjadi Bila Suhu Bumi Naik 3,5 Derajat Celsius

“Dengan semakin minimnya ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan, fauna seperti burung dan kupu-kupu juga diperkirakan dapat kehilangan habitatnya,” kata Nurul, sebagaimana dilansir Antara.

Jenis-jenis hewan eksoterm, seperti amfibi, juga ikut terpengaruh karena memiliki sensitivitas terhadap perubahan suhu.

Suhu yang terlalu panas dapat memengaruhi kondisi vital seperti pencernaan, reproduksi, dan metabolisme serta kondisi ketersediaan air pada habitatnya yang mengalami kekeringan.

Selain itu, cuaca ekstrem juga berdampak pada ketersediaan pakan satwa. Salah satu sumber pakan bagi satwa adalah tumbuhan.

Saat cuaca panas ekstrem menerjang, tumbuhan mengalami kekeringan. Jika kekeringan terjadi dalam skala luas, ketersediaan pakan bagi satwa bisa terganggu.

Baca juga: Alih Fungsi Lahan, Biang Keladi Suhu Panas

Selain itu, cuaca panas ekstrem juga membuat produksi nektar dan buah terpengaruh, termasuk pola musim berbunga dan berbuah dapat bergeser. Ini menyebabkan satwa harus dapat mencari alternatif sumber daya lain.

Kebakaran hutan

Cuaca panas ekstrem juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan yang mengancam hilangnya habitat bagi spesies yang hidup di sana.

Kekeringan di habitat perairan seperti rawa, sungai, danau akibat cuaca panas ekstrem juga dapat mengancam keberadaan jenis-jenis ikan tertentu.

Bila hal tersebut terjadi, siklus ekosistem satwa, seperti rantai makanan dan jaring makanan, bisa ikut terpengaruh.

Nurul menyampaikan, apabila salah satu rantai makanan hilang, maka akan memengaruhi tingkat trofik produsen, konsumen, dekomposer, atau pengurai, sebuah faktor yang mengganggu keseimbangan ekosistem.

Baca juga: Miliaran Orang Terancam Panas Mematikan jika Suhu Bumi Terus Naik

Ini dapat terjadi karena adanya perubahan sumber daya makanan yang dapat menyebabkan perubahan komposisi komunitas hewan dalam ekosistem tersebut.

Hal tersebut mengakibatkan kehilangan spesies tertentu atau peningkatan populasi organisme lain yang lebih dominan.

Untuk menanggulangi dampak cuaca ekstrem terhadap fauna, Nurul menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan.

Dalam jangka pendek, langkah yang bisa diambil adalah dengan menyediakan sumber air, mencegah kebakaran hutan, serta menanam pohon buah dan tanaman berbunga di perkotaan.

Sedangkan dalam jangka panjang, upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan restorasi dan proteksi habitat serta konservasi sumber daya air.

Selain itu, perlu menyediakan alternatif habitat satwa seperti menyediakan RTH atau memanfaatkan halaman rumah.

Baca juga: Suhu Naik Terus, 2023 Bakal Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau