Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama dengan Mangrove Jakarta Community, OCBC Indonesia Tanam 5.000 Mangrove di 2 Lokasi

Kompas.com - 02/12/2023, 17:57 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - OCBC Indonesia bekerja sama dengan komunitas lingkungan Mangrove Jakarta Community dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi Jakarta, melakukan penanaman 5.000 pohon mangrove jenis Rhizophora mucronata di dua lokasi, yakni Ekowisata Mangrove PIK, Jakarta Utara, dan Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu, Kamis (30/11/2023).

Sebagai informasi, kegiatan tersebut dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Menanam Pohon yang jatuh pada Selasa (28/11/2023).

Kegiatan penanaman tersebut juga merupakan bagian dari komitmen OCBC Indonesia terhadap pelestarian lingkungan dan sebagai upaya peduli terhadap dampak gas emisi.

Komitmen OCBC Indonesia dalam melestarikan lingkungan hidup juga telah dituangkan melalui beragam upaya mengurangi jejak karbon, di antaranya melakukan berbagai penghematan energi, kertas, pengelolaan limbah, serta penurunan keluaran emisi yang dihasilkan dari operasional bank.

Baca juga: Mangrove Dapat Memitigasi dan Adaptasi Dampak Buruk El Nino

Tak hanya itu, bank juga berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon melalui kebijakan pembiayaan yang menggunakan penilaian Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST), pemberian kredit hijau dan pemberian kredit bertemakan keberlanjutan.

”Kami percaya bahwa perbankan bukan hanya tentang produk dan layanan keuangan saja, melainkan juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik untuk diri sendiri, pelanggan, orang-orang terdekat, termasuk komunitas di sekitar. Hal ini selaras dengan nilai-nilai yang ditanamkan dan dijalankan oleh bank untuk seluruh karyawan, demi membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Head of Human Resources OCBC Indonesia Julie Anwar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/12/2023).

Julie menambahkan, OCBC Indonesia juga secara konsiten melakukan kegiatan edukasi mengenai pelestarian lingkungan melalui program OCBC Sustainability Learning.

Bank juga mendukung implementasi langkah nyata peduli lingkungan dalam kegiatan sehari-hari karyawan lewat kampanye #DimulaiDariSaya.

Baca juga: Pemetaan Ekosistem Mangrove di Kota-kota Pesisir

”Ini dilakukan karena pembelajaran tentang keberlanjutan dan pelestarian lingkungan hidup bisa dimulai dari diri masing-masing,” tambah Julie.

Perlu diketahui, kegiatan menanam mangrove juga merupakan bagian dari employee engagement OCBC Indonesia yang bertajuk SPARTA (Sepeda, Lari, Tanam).

SPARTA merupakan salah satu program yang bertujuan membangkitkan semangat karyawan untuk hidup lebih sehat sambil berpartispasi dalam kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan.

Dalam program tersebut, karyawan didorong untuk berolahraga lari dan bersepeda. Adapun setiap mereka lari atau bersepeda dengan jarak tertentu, setara dengan mendonasikan pohon mangrove yang berperan dalam kelestarian lingkungan.

Founder Jakarta Mangrove Community, Paundra Hanutama mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi OCBC Indonesia yang telah ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian mangrove di Jakarta.

Baca juga: Eksistensi Mangrove Sangat Penting Melawan Perubahan Iklim

”Kami harap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk karyawan dan juga masyarakat umum agar terus mau ikut berusaha melestarikan lingkungan hidup sebagai bentuk tanggung jawab untuk anak cucu nanti,” paparnya.

Sebagai informasi, penanaman mangrove pertama dilakukan dengan jumlah 200 pohon di kawasan lingkungan Hutan Mangrove PIK, dan selanjutnya 4.800 pohon lainnya ditanam di Pulang Tidung, Kepulauan Seribu.

Adapun penanaman 5.000 mangrove jenis Rhizophora mucronata tersebut, diharapkan dapat berkontribusi mengurangi emisi karbon dan menciptakan ekosistem yang seimbang, menjadi tempat hidup bagi berbagai spesies laut, melindungi pantai dari abrasi, dan menyediakan sumber daya alam berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Krisis Kebakaran Hutan, Tutupan Pohon Global Hilang 370 Persen
Krisis Kebakaran Hutan, Tutupan Pohon Global Hilang 370 Persen
LSM/Figur
Jepang Masuk Persaingan Global Daur Ulang Baterai Litium
Jepang Masuk Persaingan Global Daur Ulang Baterai Litium
Pemerintah
Bisnis Masa Depan, Green Economy Ciptakan 'Green Job'
Bisnis Masa Depan, Green Economy Ciptakan "Green Job"
Swasta
500 Warga Lokal Tambang Emas Ilegal di Area Hutan Dekat Sirkuit Mandalika
500 Warga Lokal Tambang Emas Ilegal di Area Hutan Dekat Sirkuit Mandalika
Pemerintah
DIgitalisasi Bisa Bantu Petani Sawit Indonesia Hadapi Aturan Ketertelusuran
DIgitalisasi Bisa Bantu Petani Sawit Indonesia Hadapi Aturan Ketertelusuran
Swasta
Suhu Laut Alor Tiba-Tiba Turun Drastis hingga Ikan-ikan Pingsan, BRIN Ungkap Penyebabnya
Suhu Laut Alor Tiba-Tiba Turun Drastis hingga Ikan-ikan Pingsan, BRIN Ungkap Penyebabnya
Pemerintah
Investasi 14 Miliar Dollar AS Diperlukan untuk Pulihkan Hutan Kelp Global
Investasi 14 Miliar Dollar AS Diperlukan untuk Pulihkan Hutan Kelp Global
Swasta
Kemenhut: Sulit Berantas Tambang Ilegal di TNGHS yang Jadi Mata Pencaharian
Kemenhut: Sulit Berantas Tambang Ilegal di TNGHS yang Jadi Mata Pencaharian
Pemerintah
Kemenhut Temukan 411 Lubang Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun Salak
Kemenhut Temukan 411 Lubang Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun Salak
Pemerintah
Menteri LH: Tambang Picu Dampak Serius, Aktivitasnya Harus Dikawal Kembali
Menteri LH: Tambang Picu Dampak Serius, Aktivitasnya Harus Dikawal Kembali
Pemerintah
Di Balik Sunyi Rawa Gambut Ketapang: Perjuangan Warga Menantang Api Karhutla
Di Balik Sunyi Rawa Gambut Ketapang: Perjuangan Warga Menantang Api Karhutla
LSM/Figur
PBB: Emisi Dunia Hanya Turun 10 Persen, Gagal Capai Target 60 Persen
PBB: Emisi Dunia Hanya Turun 10 Persen, Gagal Capai Target 60 Persen
Pemerintah
22 Pabrik Cikande Rampung Didekontaminasi, Kini Bisa Beroperasi Kembali
22 Pabrik Cikande Rampung Didekontaminasi, Kini Bisa Beroperasi Kembali
Pemerintah
KLH Bakal Cek Kerusakan Ekosistem akibat Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak
KLH Bakal Cek Kerusakan Ekosistem akibat Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak
Pemerintah
PBB Sebut Pendanaan Adaptasi Iklim Global Harus Naik 12 Kali Lipat
PBB Sebut Pendanaan Adaptasi Iklim Global Harus Naik 12 Kali Lipat
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau